Iklan Pro-Israel Muncul di Game Android Anak-anak

Iklan pro-Israel mulai membanjiri game HP Android di wilayah Eropa dan Inggris, membuat ketakutan pada anak-anak

Iklan Pro-Israel Muncul di Game Android Anak-anak
image

JAKARTA,CEKLISSATU - Iklan pro-Israel mulai membanjiri game HP Android di wilayah Eropa dan Inggris, membuat ketakutan pada anak-anak yang melihat konten tersebut.

Maria Julia Assis menceritakan bahwa saat tengah makan siang di rumahnya di London Utara, anak laki-lakinya yang berusia 6 tahun datang dengan ekspresi ketakutan. 

Anaknya menceritakan bahwa ketika sedang bermain game puzzle di ponsel, tiba-tiba muncul sebuah video yang menampilkan kelompok militan Hamas dan keluarga Israel di bawah tekanan, ditambah dengan footage yang diburamkan.

Video itu kemudian menampilkan layar hitam dengan pesan dari Kementerian Luar Negeri Israel yang menyebutkan, "KAMI AKAN MEMASTIKAN BAHWA MEREKA YANG MENYAKITI KAMI AKAN MEMBAYAR MAHAL."

Assis mengatakan iklan tersebut membuat putranya ketakutan, dia segera menghapus game tersebut.

"Dia terkejut," katanya dalam sebuah wawancara telepon minggu lalu. "Dia benar-benar berkata, 'Apa yang dilakukan iklan berdarah ini di game saya?"

Belum jelas bagaimana iklan bermuatan kekerasan itu dapat menyusup di game Hp Android.

Menurut laporan Reuters, bukan hanya Assis dan anaknya yang mengalami hal ini.
Setidaknya ada lima kasus lain di beberapa wilayah Eropa melihat iklan yang sama, menampilkan konten pro-Israel yang memperlihatkan serangan roket, ledakan, dan orang bersenjata bertopeng. 

Iklan ini ditayangkan kepada para gamer, terutama ditemukan pada game populer seperti 'Angry Birds' yang dikembangkan oleh Rovio.

Menurut juru bicara Rovio, Lotta Backlund, saat ini pihaknya sedang memblokir secara manual iklan tersebut.

"entah bagaimana iklan-iklan dengan konten yang mengganggu ini secara tidak sengaja masuk ke dalam game kami". 

Backlund tidak memberikan rincian tentang "selusin atau lebih mitra iklan" yang memasok iklan tersebut.

Kepala digital Kementerian Luar Negeri Israel, David Saranga, mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah iklan yang dipromosikan pemerintah, tetapi mengatakan bahwa ia "tidak tahu" bagaimana video tersebut bisa masuk ke dalam berbagai game.