Harga Minyak Dunia Jatuh Gara-gara Inflasi AS Lampaui Ekspektasi

Harga minyak dunia jatuh hingga ke level US$93 per barel di tengah laporan inflasi AS Agustus 2022 sebesar 8,3 persen.

Harga Minyak Dunia Jatuh Gara-gara Inflasi AS Lampaui Ekspektasi
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia jatuh pada perdagangan Rabu (14/9) pagi, setelah pengumuman inflasi AS Agustus 2022. Inflasi AS tercatat 8,3 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya, namun di atas ekspektasi pasar sebesar 8,1 persen.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober merosot 0,5 persen menjadi US$87,31 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November melorot 0,9 persen menjadi US$93,17 per barel di London ICE Futures Exchange.

Mengutip CNN Business, Biro Tenaga Kerja AS mencatat inflasi inti naik 0,1 persen dibanding bulan sebelumnya lantaran tingginya biaya sewa rumah, dan harga-harga lainnya. Padahal, harga bensin sudah turun lebih dari 10 persen dibanding bulan sebelumnya.

Kondisi ini dikhawatirkan memberi ruang bagi The Fed, bank sentral AS, untuk kembali mengambil kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan.

Ditambah, dolar AS menguat usai laporan inflasi. Indeks dolar AS yang mengukur terhadap enam mata uang utama lainnya tercatat tumbuh 1,37 persen menjadi 109,8150 pada akhir perdagangan kemarin. Secara historis, harga minyak mentah berbanding terbalik dengan dolar AS.

The Fed dijadwalkan melakukan pertemuan pada pertengahan pekan depan. "The Fed mungkin harus menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan yang dapat mengakibatkan sentimen risk back off pada minyak mentah dan penguatan lebih lanjut terhadap dolar AS," ujar Wakil Presiden Senior Perdagangan BOK Financial Dennis Kissler.

Di sisi lain, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) masih kekeh pada perkiraannya bahwa permintaan minyak global masih akan tumbuh kuat pada tahun ini dan tahun depan.

[Gambas:Video CNN]

(bir)