Hacker Korea Utara Incar Pemilik Bitcoin Seluruh Dunia

JAKARTA - Sekelompok hacker asal Korea Utara diberitakan akan kembali beraksi dengan menargetkan para pemilik mata uang digital Bitcoin. Di lansir dari laman Bussiness Insider, Senin (19/2/2018), beberapa ahli kemanan digital serta peneliti mengatakan jika kelompok hacker Lazarus mulai melancarkan aksinya untuk mencuri bitcoin dari pemiliknya di seluruh dunia. Kelompok hacker ini menurut beberapa pengamat…

Hacker Korea Utara Incar Pemilik Bitcoin Seluruh Dunia

JAKARTA - Sekelompok hacker asal Korea Utara diberitakan akan kembali beraksi dengan menargetkan para pemilik mata uang digital Bitcoin. Di lansir dari laman Bussiness Insider, Senin (19/2/2018), beberapa ahli kemanan digital serta peneliti mengatakan jika kelompok hacker Lazarus mulai melancarkan aksinya untuk mencuri bitcoin dari pemiliknya di seluruh dunia. Kelompok hacker ini menurut beberapa pengamat keamanan internet di duga merupakan kelompok hacker asal Korea Utara.

Salah satu firma keamanan digital dan perusahaan anti virus ternama McAfee dalam sebuah keterangannya mengatakan bila, kelompok hacker yang berafiliasi dengan negera pimpinan Kim Jong Un tersebut mulai melakukan tindakan pencurian bitcoin dengan sandi operasi yang mereka namakan HaoBao.

Ryan Sherstobitoff, analis senior McAfee dalam temuannya menyebutkan, jika serangkaian tindakan pencurian mata uang digital yang terjadi akhir-akhir ini adalah ulah dari kelompok hacker Lazarus. Ryan juga mencirikan serangkaian peretasan tersebut adalah sebagai sebuah kampanye ambisius dari Lazarus, untuk mencuri mata uang virtual pada level yang lebih canggih.

Analisa Ryan kemudian di perkuat dengan adanya temuan tentang serangan yang menargetkan para petinggi dan eksekutif sebuah bank di Hongkong baru baru ini. Para peniliti di McAfee menemukan adanya dokumen Word palsu yang dikirim ke pejabat bank tersebut yang berisi malware untuk mencuri bitcoin.

Dalam analisanya, periset McAfee menyebut jika kelompok hacker asal Korea Utara tersebut diduga menyamarkan diri sebagai perekrut, kemudian mengirim tautan dokumen tersebut ke Dropbox dan menyisipkan phishing di dalam dokumen.

Ciri khas tersebut yang kemudian mengarah jika aksi pencurian bitcoin tersebut merupakan ulah dari kelompok hacker Lazarus. Kelompok hacker ini sendiri di masa lalu memang dikenal sering memalsukan dokumen Word untuk di gunakan memancing korbannya.

Tetapi, berbeda dengan teknik masa lalu yang mereka gunakan, dalam operasi HaoBao ini Lazarus telah memodifikasi dan memperbaharui malware mereka menjadi menjadi lebih kecil dan canggih, serta memiliki kemampuan untuk meluncurkan serangan langsung pada memori komputer.