Tarawih Pertama di Puri Arraya 2

BREAKINGNEWS.CO.ID--Warga Perumahan Puri Arraya 2 Minggu (5/5/2019) malam ini dapat memenuhi keinginannya untuk menggelar sholat tarawih pertama menyambut Ramadhan 1440 Hijriyah atau tahun 2019 ini. Sebagaimana umat islam lainnya, sholat tarawih bisa dilakukan dekat lingkungan atau tempat tinggal mereka.

Perumahan Puri Arraya 2 terletak di desa Cibatok, Kabupaten Bogor, dekat dengan sejumlah tempat wisata lokal yang terkenal seperti Gunung Bundar.

"Insha Allah malam ini kita bisa memulai sholat tarawih di sini," ungkap Dedi Mulyadi, warga Puri Arraya 2.

Dedi Mulyadi bersama puluhan warga Puri Arraya 2 Minggu pagi hingga siang melakukan " bersih-bersih" dari mushola Arraya 2 yang berada dalam lingkungan perumahan di kaki Gunung Salak itu. Baru dibangun sekitar empat bulan lalu oleh pengembang perumahan bersubsidi itu, mushola Arraya 2 memang masih jauh dari sempurna. Namun, seraya proses "finishing" berlangsung, sepanjang ramadhan ini mushola bisa dimanfaatkan.

Dedi Mulyadi yang sudah dua tahun tinggal di perumahan Puri Arraya 2 bersama ustaz Muhammad Maturidi (Didi) mengkoordinasikan pemanfaatan lebih awal mushola Arraya 2 ini sejak pekan lalu. Keduanya menginisiasi kerja bakti, serta memusyawarahkan secara intensif pemanfaatan mushola di ramadhan 1440 Hijriyah ini.

"Alhamdulillah, panitia sholat tarawih sudah kita bentuk," kata uztaz Didi.

Ustaz Didi dan Dedi mengapresiasi kepedulian warga perumahan Puri Arraya 2 untuk terealisasinya pemanfaatan mushola Arraya 2 secara optimal pada ramadhan 1440 Hijriyah dan juga untuk seterusnya nanti.

Warga berkontribusi dengan memberikan donasi sukarela, menyumbang berbagai kebutuhan mushola dan keperluan tarawih sepanjang ramadhan.

Beberapa spanduk yang berisikan ajakan untuk sholat lima waktu berjamaah, buka bersama, dan sholat tarawih, terhampar di beberapa ruas jalan dalam perumahan. Sebuah spanduk dari "Antv" mengenai seruan selamat menunaikan ibadah puasa terpampang di dalam area mushola.

Mushola Arraya 2 memang tidak terlalu luas. Namun, masih ada pelataran yang lebih lapang untuk dimanfaatkan sholat berjamaah. Warga meratakan tanah lapang itu, di mana nantinya bisa ditutupi karpet. Kedepannya, bisa saja ditutupi tenda agar terlihat lebih elok.