Mahathir-Lee Kuan Yew Dibandingkan Oleh Menteri Senior Singapura

JAKARTA - Seorang Menteri Senior Singapura, Goh Chok Tong melalui akun Facebook-nya pada Kamis (10/5/2018), menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Mantan Perdana Menteri Singapura berusia 76 tahun tersebut juga membandingkan Mahathir dengan mendiang PM Singapura, Lee Kuan Yew.

Mahathir-Lee Kuan Yew Dibandingkan Oleh Menteri Senior Singapura

JAKARTA - Seorang Menteri Senior Singapura, Goh Chok Tong melalui akun Facebook-nya pada Kamis (10/5/2018), menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Mantan Perdana Menteri Singapura berusia 76 tahun tersebut juga membandingkan Mahathir dengan mendiang PM Singapura, Lee Kuan Yew.

"Menyaksikan Mahathir bertarung di Pemilu Malaysia ke-14, mengingatkan saya pada Lee Kuan Yew, yang pernah menyatakan, "bahkan jika saya terbaring sakit di tempat tidur, bahkan jika Anda akan menurunkan jasad saya ke kuburan, dan saya merasa ada sesuatu yang saya, saya akan bangkit."" tulis Goh Chok Tong lewat akun Facebook-nya.

Pernyataan mendiang Lee yang disampaikan dalam pidatonya pada kampanye nasional Singapura 1988 selalu dikenang. Pula saat Lee bersiap menyerahkan kekuasaan kepada Goh.

"Salut pada Mahathir atas kemauan dan energi yang dengan gigih untuk meluruskan apa yang dia anggap salah dengan negerinya. Dia dan mitra koalisinya mencetak kemenangan yang menakjubkan. Selamat atas kesuksesan merkea, dan kepada Mahathir yang menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya," tulis Goh, PM kedua di Singapura setelah Lee Kuan Yew.

Mahathir dilantik menjadi perdana menteri Malaysia, Kamis (10/5), setelah Pakatan Harapan koalisi yang dia pimpin memenangkan pemilihan umum (pemilu) Malaysia, mengalahkan koalisi yang selama ini berkuasa, Barisan Nasional pimpinan Najib Razak.

Dalam postingannya tersebut, Goh juga merujuk masa-masa dia menjadi perdana menteri Singapura, saat itu Mahathir juga menjadi PM Malaysia. Mereka saling bersitegang soal harga air, pada tahun 1998-2003.

"Apa pun yang terjadi di salah satu sisi Causeway (jalan raya yang menghubungkan Johor, Malaysia dengan Singapura sepanjang 1.056 meter) mempengaruhi yang lain. Ini adalah momen bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi tetangga terdekat kita. Kami mengharapkan kesuksesan dan kebaikan mereka, serta menawarkan kelanjutan persahabatan dan kerja sama kepada Mahathir dan pemerintahan barunya," tulis Goh.

Postingan Goh tersebut langsung menuai respons dari para netizen. Ada yang menyatakan Goh juga harus mengajari generasi muda di Kabinet Singapura, seperti Mahathir. Ada juga yang mengingatkan bahwa selama 14 tahun menjadi perdana menteri Singapura, hubungan Goh dengan Mahathir sangat dinamis.