Cerita di Balik Lokasi Syuting Film Horor Indonesia, Pengalaman Seram Para Pemain - Ritual Khusus Sebelum Produksi

Ternyata banyak cerita menarik dari pemilihan sebuah lokasi syuting film horor. Apa saja?

Cerita di Balik Lokasi Syuting Film Horor Indonesia, Pengalaman Seram Para Pemain - Ritual Khusus Sebelum Produksi

Kapanlagi.com - Menemukan lokasi yang tepat untuk sebuah film menjadi sesuatu yang sangat krusial. Karena hal tersebut berkaitan dengan jalan cerita dan suasana yang ingin dimunculkan oleh sang pembuat film. Dalam sebuah film horor misalnya. Untuk bisa memunculkan efek seram tentu memerlukan lokasi yang juga punya kesan mencekam.

Tapi dengan beragam kemajuan teknologi yang ada saat ini, sebuah lokasi syuting film termasuk yang bergenre horor bisa dibuat sedemikian rupa demi mendapatkan suasana yang diinginkan. Hal itu pun nggak dipungkiri oleh para sineas yang memang terlibat langsung dalam pembuatan sebuah film.

Lalu kira-kira apa dan bagaimana sih lokasi syuting film horor dipilih? Dan adakah ritual yang biasa dilakukan sebelum menggunakan tempat tersebut? Yuk langsung aja simak ulasannya berikut ini.

•

1. Persiapan Khusus

Sebagai seorang paranormal dan juga produser film, Ki Kusumo mengungkapkan bila selalu ada persiapan khusus dalam menentukan sebuah tempat yang akan dijadikan lokasi syuting film horor.

"Persiapan khusus itu ada karena biasanya orang hunting lokasi biasanya dicari di tempat yang punya cerita khusus. Misalnya kemarin ada cerita desa penari tentu lokasinya bisa saja di desa penari (tapi) cuma diambil sebagian-sebagian aja. Mungkin ya itu kalau saya sebagai produsernya cuma diambil beberapa tempat, sisanya diambil di tempat yang tidak mengerikannya," ujar Ki Kusumo.

Ki Kusumo juga mengakui kalau banyak lokasi syuting film yang sebenarnya bukan tempat asli melainkan senagaja dibuat demi menyesuaikan dengan suasana yang diinginkan. Apalagi saat ini teknologi di dunia perfilman juga sudah banyak berkembang.

"Namanya juga film semuanya serba direkayasa. Banyak tempat gak serem dibikin serem, banyak tempat sebenarnya tidak seperti yang dibayangkan orang. Film adalah film, biasanya pengambilan gambarnya di tempat biasa yang dibuat luar biasa. Disetting luar biasa, diberi gambaran supaya itu mengerikan padahal sebenarnya itu tempatnya biasa saja. Terkadang tempat ramai dibikin sepi, terkadang tempat-tempat seperti ada gunung-gunung deket sungai yang sebenernya tidak sepi banget akan dibuat ulang," terangnya.

2. Ada Ritual Tertentu

Setelah menemukan lokasi yang pas, ternyata masih ada tahapan yang perlu dilakukan para pembuat film horor sebelum memulai proses syuting. Yaitu melakukan ritual tertentu demi menghormati kebiasaan atau adat masyarakat setempat.

"Secara umum kalau kita bikin film ya ada selamatan, umumnya gitu. Proses ritual apalagi orang Jawa. Di Jawa ini saya pribadi biasanya lakukan proses ritual yang biasanya berkaitan dengan dunia spiritual apalagi kalau filmnya horor. Tapi kalau pemilihan tempat biasanya hunting, mesti harus horor tempatnya tapi secara tampilan harus horor karna banyak tempat katanya horor (tapi) look-nya ternyata biasa-biasa saja," ungkap Ki Kusumo.

Sutradara PENGABDI SETAN 2: COMMUNION, Joko Anwar pun mengungkapkan hal serupa. Ia dan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan filmnya harus mengikuti tradisi warga setempat sebelum menggunakan lokasi tertentu untuk syuting film.

"Kalau ritual sebelum syuting itu sebenarnya sesuai dengan kepercayaan penduduk setempat, namanya kita memghormati tradisi setempat. Kita ikuti di tempat itu apa tradisinya kita ikutin," kata Joko.

3. Pemilihan Lokasi Syuting Zaman Dulu

Kepopuleran film horor di Tanah Air sebenarnya sudah sangat tinggi sejak dulu. Apalagi saat era tahun 90-an di mana nama-nama seperti Suzanna hingga Ozy Syahputra begitu lekat diingatan penonton sebagai bintang populer film horor. Menurut Ozy, pemilihan lokasi syuting zaman dulu benar-benar disesuaikan dengan jalan cerita yang dibutuhkan.

Misalnya ketika ia harus melakoni adegan di sebuah tempat pemakaman. Maka lokasi yang digunakan benar-benar kuburan yang memang masih aktif digunakan oleh masyarakat.

"Iya misal saya adegan di kuburan. Itu di kuburan beneran pinjem dulu memakai kuburan buat syuting malam-malam. Ya banyaklah pokoknya (pengalaman) di mana adegan seram kita bakal juga syuting di tempat seram," tutur pria berkepala plontos itu.

Karena sering syuting film horor, Ozy menyebut ada salah satu lokasi yang menurutnya punya suasana paling seram selama ia beradegan. "Dahulu syutingnya di Museum Bahari itu dulu belum dipugar. Masih banyak sarang laba-laba, berdebu. Papannya saja rapuh, mudah roboh. Dahulu itu Ari Wibowo pernah kejeblos di situ," imbuh Ozy.

4. Pengalaman Tara Basro dan Endy Arfian

Dari sekian banyak film horor Indonesia yang baru-baru ini tayang, salah satu yang paling menyita perhatian adalah PENGABDI SETAN 2: COMMUNION. Para pemeran dalam film tersebut seperti Tara Basro dan Endy Arfian rupanya benar-benar ikut merasakan suasana mencekam ketika proses syuting berlangsung.

Sebagai pemeran yang sudah terlibat sejak film PENGABDI SETAN yang dirilis tahun 2017, Tara Basro mengakui kalau proses syuting sekuelnya lebih menyeramkan. Lokasinya pun sengaja dipilih yang lebih mencekam.

"Kalau syuting ini kayaknya lebih seram yang kedua ya karena lokasinya juga lebih seram. Ceritanya juga seru memang dari awal bang Joko Anwar berkomitmen oh pengabdi setan 2 semuanya harus lebih, dari segi teknikal, kamera, suara, akting, semuanya harus lebih baik," ujarnya.

Pendapat yang tak jauh berbeda juga diungkapkan Endy Arfian yang berperan sebagai Toni. Kengerian benar-benar terasa selama proses syuting karena lokasi rusun yang dipilih memang sudah lebih dari 15 tahun tak berpenghuni.

"Pengalaman syuting Pengabdi Setan 2 menurut saya pengalaman syuting paling seru karena setnya adalah di rusun jadi kita selama satu bulan lebih kita syuting di dalam rusun yang mana sudah 15 tahun tidak ada penghuninya. Jadi dapat horornya dan memang dari kondisi bangunannya juga udah mulai rapuh, udah mulai lapuk kita juga harus hati-hati," kata Endy.

"Ada satu lantai yang kita nggak boleh syuting di situ, nggak tahu alasannya apa mungkin memang itu yang berbahaya atau mungkin ada sesuatu hal gitu. Banyak banget juga tantangannya makanya saya bilang itu adalah pengalaman yang paling seru," sambungnya.

5. Ada Apa di Rusun Lantai 7?

Rasa penasaran penonton tentang rusun yang dijadikan lokasi syuting film PENGADBI SETAN 2: COMMUNION begitu besar. Bahkan setelah munculnya rumor tentang salah satu lantai yang tidak boleh dikunjungi oleh siapapun. Dan berdasarkan hasil penelusuran tim Kapanlagi.com, hal tersebut bukan sekedar rumor belaka. Slamet, penjaga rusun membenarkan bila memang ada satu lantai yang tidak boleh didatangi.

"Lantai 7 itu. Jadi pernah, mungkin orang enggak waras atau apa gitu, langsung lari, ibu-ibu, anaknya katanya diculik dan dibawa ke lantai 7. Kalau saya sih belum pernah, tapi ya alami sedikit. Waktu saya jaga, saya pernah melihat orang lewat, saya kejar, ternyata enggak ada apa-apa. Jadi kayak panggul karung gitu, kayak nyolong. Saya kejar pakai motor. tutur Slamet.

Selama rusun tersebut dijadikan lokasi syuting, ada juga beberapa orang yang menceritakan kejadian mistis padanya. "Iya begitu (dilarang ke lantai 7). Cerita yang lagi pada syuting juga banyak ceritanya," pungkas pria yang sudah menjadi penjaga rusun selama 15 tahun itu.

Adakah di antara KLovers yang mungkin penasaran dengan lokasi-lokasi syuting film horor dan sengaja datang ke tempat yang sama? Share pengalaman kalian dong. :D

Sudah Baca Yang Ini Belum?