Yonex MBC Open 2020: Partner Dadakan, Alven Berjaya

BREAKINGNEWS.CO.ID - Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki Alven Yulianto. Mantan penghuni Pelatnas Cipayung ini memiliki chemistry ciamik. Berbekal pengalaman segudang, dengan siapa pun dia bisa berpasangan dan mengukir prestasi pula.

Yonex MBC Open 2020: Partner Dadakan, Alven Berjaya

BREAKINGNEWS.CO.ID - Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki Alven Yulianto. Mantan penghuni Pelatnas Cipayung ini memiliki chemistry ciamik. Berbekal pengalaman segudang, dengan siapa pun dia bisa berpasangan dan mengukir prestasi pula.

Hal ini dia buktikan dalam turnamen bulutangkis khusus veteran bertajuk Yonex MBC Open 2020. Dengan pasangan barunya, Fahmi Mubarok, permainan Alven tetap bisa nyetel. Rotasinya jalan dan komunikasi di tengah lapangan juga lancar.

Kiprah manis ini bisa dilihat pada laga final kejuaraan berhadiah total Rp140 juta yang berlangsung Sabtu (1/2) petang di Modern Country Club, Cikokol, Tangerang. Hasilnya, Alven/Fahmi menjadi kampiun kejuaraan kategori ganda putra bebas.

Di final, Alven/Fahmi yang membela bendera MBC, sukses menggusur Muhammad Fachrikar Parlindungan/Reza Dwi Cahya Purnama (Petrolin). Lewat laga yang ketat dan sengit, Alven/Fahmi menang 21-19, 21-18.

“Saya belum pernah pasangan dengan Fahmi. Ini pasangan dadakan. Saya akhirnya berpasangan dengan dia setelah bertemu di MBC,” aku Alven.

Karena baru berpasangan, Alven menemui kendala. Saat main di gim pertama, langkahnya selalu tidak mulus. Karena belum nyetel benar, selalu saja di gim pembuka, mereka kalah. Di semifinal, Alven/Fahmi takluk di gim pertama dengan 11-21, sebelum akhirnya di dua gim berikut menang 21-12, 21-19 atas Alwi Mahardika/M. Alfian Firsada (PDK).

Hal serupa terjadi di perempatfinal. Alven/Fahmi juga sempat kalah 14-21 di gim pertama ketika melawan unggulan kedua, Agripinna Prima Rahmanto/Lukhi Apri Nugroho (Berkat Abadi). Namun, di gim berikutnya akhirnya menang 21-17, 21-15 dan lolos ke semifinal.

Nasib serupa sebelumnya dialami di babak kedua. Alven/Fahmi juga sempat kehilangan gim pertama sebelum akhirnya menang 18-21, 21-17, 21-15 atas Joshua David Wardana/Eafi Indrajati (Tangkas).

“Karena memiliki pengalaman segudang, Mas Alven bisa membimbing saya. Saya memang harus belajar banyak dengannya,” aku Fahmi. (*)