Tiba di Tanah Air, Menpora Bangga Terhadap Lifter Muda

BREAKINGNEWS.CO.ID - Usai mengikuti Asian Youth and Junior Weightlifting Championship 2020 di Tashkent, Uzbekistan, para kontingen angkat besi Indonesia tiba di Tanah Air. Kontingen yang terdiri dari 8 lifter dan 5 ofisial ini tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 21.19 WIB usai terbang langsung dari Tashkent.

Tiba di Tanah Air, Menpora Bangga Terhadap Lifter Muda

BREAKINGNEWS.CO.ID - Usai mengikuti Asian Youth and Junior Weightlifting Championship 2020 di Tashkent, Uzbekistan, para kontingen angkat besi Indonesia tiba di Tanah Air. Kontingen yang terdiri dari 8 lifter dan 5 ofisial ini tiba di Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 21.19 WIB usai terbang langsung dari Tashkent.

Kedatangan kontingen yang berlaga pada tanggal 13-19 Februari 2020 itu disambut langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Djoko Pramono.

Dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali memberikan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai kontingen muda angkat besi tersebut. "Ini menjadi harapan untuk masa depan angkat besi. Karena pelapis Eko Yuli dkk. sudah muncul, sudah ada di hadapan kita," kata Menpora Zainudin Amali.

Menurut Sekretaris Jenderal PB PABBSI, Djoko Pramono, Asian Youth and Junior Weightlifting Championship 2020 sendiri merupakan kompetisi yang digolongkan sebagai event gold oleh IWF (Internasional Weightlifting Federation)

"Artinya kejuaraan tersebut, memiliki ranking tertinggi untuk perebutan tiket Olimpiade. Maka dari itu, kami nekat berangkat," kata Djoko.

PABBSI sendiri menargetkan 4 lifter bisa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Sejauh ini sudah ada dua lifter yang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo setelah berlaga pada kejuaraan tersebut, yakni Muhammad Faathir dan Windy Cantika.

Faathir meraih 6 medali emas dan mempertajam 2 rekor dunia atas namanya sendiri yang diraih pada kompetisi yang sama pada tahun 2019 di Pyong Yang, Korea Utara. Adapun Windy Cantika meraih 3 emas setelah sukses menjadi peringkat pertama dari 11 lifter yang tampil.

Namun, angkatan total Windy justru menurun dengan hanya mencapai 185 kg. "Kalau bicara target, sebetulnya tidak tercapai. Malah turun dari target. Tetapi, apapun hasilnya harus disyukuri," kata Windy.

Pada kejuaraan tersebut, tim angkat besi Indonesia juga menurunkan Juliana Klarisa, Rahmat Erwin Abdullah, Putri Aulia, Tsabitha Alfiah Ramadani, dan Mohammad Yasin dan Rizky Juniansyah. Kontingen ini sukses membawa pulang 16 emas, 6 perak, dan 1 perunggu.