Tekuk Anders Antonsen, Ginting Buka Peluang Pertahankan Gelar

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Indonesia memiliki tiga wakil yang akan berlaga di babak final China Open 2019 BWF World Tour Super 1000. Setelah kemenangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, kini tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga melaju ke laga puncak.

Tekuk Anders Antonsen, Ginting Buka Peluang Pertahankan Gelar

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Indonesia memiliki tiga wakil yang akan berlaga di babak final China Open 2019 BWF World Tour Super 1000. Setelah kemenangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, kini tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga melaju ke laga puncak.

Satu tempat lagi akan diperebutkan oleh ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Anthony berhak ke final  turnamen yang berlangsung di Changzhou,  China itu setelah mengalahkan Anders Antonsen (Denmark), dengan skor 18-21, 21-5, 21-14, Sabtu (21/9/2019).

Permainan cepat dan menyerang yang diterapkan Antonsen di game pertama ternyata cukup menyulitkan Anthony. Di game kedua dan ketiga, Anthony lebih bisa mengontrol permainan dan bermain dengan pola permainannya sendiri.

"Saya sempat kaget dengan serangan-serangannya, apalagi posturnya dia tinggi dan pukulannya tajam. Jadi di game kedua saya sebisa mungkin lebih ngatur, lebih sabar dan tidak buru-buru mau menyerang terus," kata Anthony saat diwawancara Badmintonindonesia.org.

"Di game kedua dan ketiga pertahanan saya juga lebih rapat. Saya pun bisa fokus untuk dapat satu demi satu poin," lanjutnya.

Laga final akan mempertemukan Anthony dengan Kento Momota, pemain rangking satu dunia dari Jepang. Pertemuan kedua pemain ini memang selalu menarik untuk ditonton. Pertemuan ini sekaligus ulangan final tahun lalu, kala itu Anthony mengalahkan Momota dalam dua game langsung dengan skor 23-21, 21-19.

"Sebetulnya saya tidak memikirkan saya juara bertahan, itu sudah berlalu. Sebelum tanding tadi pun belum memikirkan ketemu Momota, karena Antonsen juga lawan yang berat," kata Anthony soal final.

"Momota pemain yang bisa menjaga fokusnya dari awal sampai akhir, penampilannya juga konsisten. Saya akan belajar dari kekalahan saya sebelumnya dari dia di Japan Open 2019," lanjut Anthony.