Simak Deretan Film Horor Tayang Sepanjang Oktober Setelah Film 'Pamali'
Pasar film horor Indonesia tak kalah eksis di tengah maraknya film Drama Korea yang kini tengah banyak digandrungi anak muda milenial.
oujisama
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4158689/original/063582900_1663211377-IMG20220914172223.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan industri film Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya produksi film yang dirilis dengan beragam genre dan cerita menarik.
Mulai dari kisah romantis, drama, komedi, film horor hingga aksi. Menonton film layar lebar bisa menjadi salah satu hiburan untuk kita, kabarnya pada Oktober 2022 mendatang beberapa film yang tayang di bioskop Indonesia akan didominasi oleh gendre horor.
Berikut ini deretan film horor Indonesia yang akan tayang dan menyapa para penonton, jangan nonton sendirian ya!
Pamali
Pamali merupakan film indonesia bergenre horor yang disutradarai oleh Bobby Prasetyo. Film ini dibintangi oleh Marthino Lio yang menjalani peran sebagai Jaka Sunarya, sementara Putri Ayunda berperan sebagai Rika, istrinya.
Film yang bercerita tentang sepasang suami istri yang hidup di desa dan berencana ingin menjual rumah pusaka orangtuannya, tetapi tanpa sengaja mereka mereka melanggar tradisi di daerah tersebut yang mengakibatkan kemarahan makhuk halus di sana.
Inang
Film karya Fajar Nugros ini tayang perdana di Bucheon International Fntastic pada Juli 2022. Di Indonesia, film ini akan tayang pada 13 Oktober 2022.
Bercerita tentang seorang gadis bernama Wulan (Naysila Mirdad) yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan swasta supermarket ini diketahui hamil oleh pacarnya.
Sayangnya, sang pacar tidak mau bertanggung jawab dan meninggalkannya. Ia pun terpaksa harus menanggung dirinya dan bayi dalam kandungannya.
Singkat cerita, Wulan bertemu dengan keluarga Santoso yang kaya raya. Keluarga ini berencana ingin mengadopsi anak yang dikandung Wulan dan menawarkan Wulan untuk tinggal bersama.
Selama Wulan tinggal bersama keluarga Santoso, Wulan merasa banyak kejanggalan dan perilaku aneh dari keluarga tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ratusan suporter kesebelasan Arema FC dilaporkan meninggal dunia menyusul kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Dua korban tewas merupakan anggota Polri.
Kalian Pasti Mati
Kalian Pantas Mati merupakan salah satu film yang disutradarai oleh Ginanti Rona dan ditulis oleh Alim Studio. Film horor yang akan tayang pada 13 Oktober ini digadang-gadang sebagai adptasi dari kisah film horor Korea Selatan, yakni Mourning Grave pada 2014.
Dibintangi oleh Emir Mahir memerankan sebagai Rakka seorang indigo yang dapat berkokunikasi dengan roh manusia yang sudah meninggal. Seringkali Rakka merasa terbebani dengan kemampuan yang ia miliki. Ia kerap mendapat bully-an disekolahnya.
Singkat cerita, Rakka memutuskan untuk pindah dari jakarta dan menetap di kampung halamannya di Bogor, yakni di rumah pamannya, Ajat (Randhika Djamil). Seperti Rakka, kemampuan yang sama dimiliki oleh Ajat.
Selama tinggal di bogor, Rakka dihadapkan dengan siatuasi mistis. Arwah Ajat menghantui Rakka dan beberapa teman sekolahnya yang mendadak hilang secara misterius.
Hidayah
Betul, Hidayah merupakan serial televisi yang pernah populer di tahun 2000-an dengan jalan cerita yang cenderung mengangkat kisah-kisah azab dalam kehidupan manusia. Hidayah, kini diangkat ke dalan film layar lebar yang akan menyapa penonton pada 20 Oktober mendatang.
Film ini disutradarai oleh Monty Tiwa dan dibintangi oleh Ajil Ditto yang memerankan sebagai Bahri, seorang ustaz muda yang mencoba melupakan masa lalunya dengan pergi merantau ke kota untuk bekerja.
Hingga pada suatu hari seseorang dari kampung halamannya bernama Hasan, yang merupakan sahabat Bahri datang untuk meminta pertongan kepada Bahri. Hasan menyampaikan kabar dari kampung halaman tempat Ia dan Bahri bertumbuh kembang, kini sedang dalam gangguan gaib. Sontak, kabar ini membuat Bahri memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Dapatkah Bahri mengatasi gangguan gaib yang menimpa kampung halamannya?
