Siang Ini Polisi Serahkan Joko Driyono Berikut Barang Bukti ke Kejaksaan

BREAKINGNEWS.CO.ID - Penyidik Polda Metro Jaya akan menyerahkan tersangka kasus dugaan perusakan barang bukti terkait pengaturan skor, Joko Driyono ke pihak Kejaksaan siang ini, Jumat (12/4/2019). Jokdri, demikian sapaan akrab Joko Driyono, akan diserahkan polisi berikut barang bukti dalam kasus ini. Atau dengan kata lain kasus ini dinyatakan telah rampung dan siap untuk segera disidangkan.

Siang Ini Polisi Serahkan Joko Driyono Berikut Barang Bukti ke Kejaksaan

BREAKINGNEWS.CO.ID - Penyidik Polda Metro Jaya akan menyerahkan tersangka kasus dugaan perusakan barang bukti terkait pengaturan skor, Joko Driyono ke pihak Kejaksaan siang ini, Jumat (12/4/2019).

Jokdri, demikian sapaan akrab Joko Driyono, akan diserahkan polisi berikut barang bukti dalam kasus ini. Atau dengan kata lain kasus ini dinyatakan telah rampung dan siap untuk segera disidangkan.

"Rencananya siang ini setelah ibadah Salat Jumat. (penyerahan Jokdri)," ucap Ketua Tim Media, Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/4/2019).

Penyerahan pria yang akrab disapa Jokdri ke pihak kejaksaan akan dilakukan di Markas Polda Metro Jaya, mengingat mantan Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia itu ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Sebelum Jokdri, diketahui polisi telah melimpahkan enam orang tersangka kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola di Indonesia pada Rabu 10 April 2019.

Keenamnya adalah anggota Exco PSSI dan Ketua Asprov Jawa Tengah Tjan Ling Eng alias Johar, mantan anggota komite wasit Priyanto dan anaknya, Anik Yuni Artika Sari, anggota Komisi disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih. Kemudian ada Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansyur Lestaluhu dan wasit pertandingan Nurul Safarid.

Jokdri adalah aktor intelektual yang memerintahkan tiga pesuruhnya, yaitu Muhammad MM alias Dani, Musmuliadi alias Mus dan Abdul Gofar melakukan perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI yang sempat digeledah Satgas Anti Mafia Sepakbola beberapa waktu lalu. 

Jokdri memerintahkan ketiganya melakukan perusakan garis polisi atau masuk tanpa izin ke tempat yang telah disegel polisi, kemudian memerintahkan melakukan perusakan barang bukti dan pencurian mengambil laptop terkait kasus dugaan pengaturan skor.