Segera Daftar! Menparekraf Buka Festival Film Bulanan di Bali-Nusra

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka kesempatan bagi para sineas di Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berkompetisi melalui program Festival Film Bulanan. Pendaftaran dimulai 12 Mei 2023.

"Khusus untuk sobat sineas yang ada di Bali, NTB dan NTT, jangan lewatkan kesempatan ini, saatnya upgrade karya kalian dengan berkompetisi di Festival Film Bulanan. Pendaftaran dibuka sampai 12 Mei," kata Sandiaga dalam keterangannya tertulis yang diterima detikBali, Minggu (7/5/2023).

Untuk diketahui, pembukaan program Festival Film Bulanan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) dilakukan setelah Kemenparekraf menggelar kompetisi yang sama untuk Pulau Jawa. Kompetisi digelar sebagai upaya Kemenparekraf mendukung sineas daerah agar dapat naik kelas.

Sandiaga menjelaskan para sineas yang mengikuti Festival Film Bulanan bisa mendapatkan banyak manfaat. Berbagai karya sineas lokal bisa diarahkan, difasilitasi, disediakan akses dan diantarkan menuju industri perfilman profesional bahkan internasional.

Selain itu, para sineas juga bisa berjejaring dengan komunitas film dan pegiat festival film lainnya. Karya-karya para sineas juga dipromosikan melalui berbagai media, baik media sosial, media nasional, media over the top (OTT) dan kegiatan-kegiatan offline.

Sementara bagi film-film terpilih nantinya juga mendapat kesempatan untuk ditayangkan di bioskop sebelum Malam Penganugerahan Festival Film Bulanan 2023.

Tak hanya itu, terbuka juga peluang bagi komunitas terpilih untuk mendapatkan pendanaan produksi film. Pendanaan tersebut dari official partner yang siap mendukung Festival Film Bulanan melalui kegiatan 'Workshop Menuju Industri Perfilman'.

Sandiaga mengungkapkan, acara SIARAN 'Sineas Tukar Pikiran' Festival Film Bulanan pada Selasa (2/5/2023) telah mengumumkan enam proposal film terpilih dari 20 peserta yang sudah mengikuti kegiatan 'Workshop Menuju Industri Perfilman' lokus 1.

Enam proposal film tersebut yakni film Ajian dari Desa Sinema Kepunduhan, film Family Trip dari Brociz Entertainment, film Kalap dari Wengi Production, film Memburu Harimau dari Tangga Kolektif Production, film Pamit Ronda dari Artikulasi Performatif dan film The Revenge dari Nomaden Film. Mereka akan mendapatkan pendanaan dan pendampingan produksi dari FlipFlop TV hingga penayangan secara eksklusif.

Selain membuka pendaftaran untuk Bali, NTB, NTT, Mei ini Menparekraf juga memberikan apresiasi khusus. Sebab, enam pemenang nantinya akan diberangkatkan ke Perancis.

"InsyaAllah pertengahan bulan nanti enam pemenang Festival Film Bulanan tahun 2022 akan diberangkatkan ke Marché du Film Festival de Cannes, Prancis," tutur Sandiaga.

Sandiaga berharap hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk sineas lain agar terus bertumbuh, berkarya dan memajukan industri perfilman Indonesia.

"Harapan kami ini bisa memotivasi sobat sineas untuk berpartisipasi di Festival Film Bulanan, terus menghasilkan karya yang berdampak positif bagi kemajuan industri perfilman Indonesia, membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," harap Sandiaga.

Informasi selengkapnya bisa didapatkan melalui www.festivalfilmbulanan.com atau mengunjungi akun Instagram @festivalfilmbulanan. "Ayo, #tumbuhbersama Festival Film Bulanan! Saatnya film pendek lokal masuk industri profesional. Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya," ajak Sandiaga.

Simak Video "Sandiaga Targetkan Beasiswa Kepemimpinan di Aceh Bisa 'Boost' Loker Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/nor)