Sebanyak 30 Cerita Komunitas Bisa Menulis Bakal Diadaptasi Menjadi Film

30 judul cerita dari Komunitas Bisa Menulis (KBM) akan diadaptasi ke film layar lebar.

Sebanyak 30 Cerita Komunitas Bisa Menulis Bakal Diadaptasi Menjadi Film

Kapanlagi.com - Sebanyak 30 judul cerita dari Komunitas Bisa Menulis (KBM) akan diadaptasi ke film. Tercatat, komunitas online KBM saat ini sudah mempunyai member hingga 1,2 juta anggota. Sekitar 800 ribu di antaranya adalah penulis dan pembaca aktif yang tersebar dari berbagai pelosok Indonesia.

Hal itu diketahui begitu banyaknya orang yang telah mengunduh KBM App, sebuah aplikasi digital yang menaungi para penulis KBM. Sebagai CEO KMB, Isa Alamsyah sangat senang ada tren peningkatan kualitas dari para penulis.

"Kami sangat bersyukur, dari KBM Apps ini sudah ada dalam proses untuk di filmkan. Ada yang diangkat ke layar lebar, menjadi web series, hingga sinetron. Ini satu hal yang positif," kaya Isa Alamsyah di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/11/2022).

"Hingga kini KBM App telah diunduh sebanyak 987.015 downloader. Tercatat, kata dia, lebih dari 73.721 user KBM adalah penulis yang sudah mulai berkarya dan 6.185 di antaranya sudah berpenghasilan," tambah Isa.

•

1. Komunitas Kepenulisan Terbesar di Indonesia

Tercatat, KBM telah menaungi 160 komunitas kepenulisan di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Setiap hari lahir rata-rata 300 cerita dan 1.500 bab baru, serta 150.000 aktivitas baca. Saat ini di KBM App, sudah ada ada 208.020 cerita yang terbagi menjadi mencapai 1.637.067 bab. Total view di KBM App mencapai 452.294.816 kali.

"Sebagai komunitas kepenulisan terbesar di Indonesia, penulis KBM telah menghasilkan banyak karya yang beberapa di antaranya viral dan menjadi film yang sukses seperti Layangan Putus, Wedding Agreement, dan lain sebagainya," kata Isa.

2. Masuk Layar Lebar

Isa menyebutkan, kini sudah ada dia karya Asma Nadia berjudul Assalamualaikum Beijing 2 – Lost in Ningxia yang saat ini dalam proses dibuat film. Tak sampai di situ saja, ada juga buku lain yang akan difilmkan, yakni karya Dwi Indrawati dan Majarani.

Kedua penulis tersebut, kata dia, sudah mencapai level emerald di KBM App pada tahun 2022. Level emerad ini merupakan peringkat yang dicapai oleh penulis yang sudah mendapatkan bagi hasil senilai 500 juta lebih dari menulis di KBM App.

"Karya Asma Nadia yang lain, Anak Penangkap Hantu, segera masuk ke layar lebar melalui rumah produksi MNC Pictures," kata Isa.

"Karya keduanya sudah dilirik banyak rumah produksi karena selalu viral dan bertengger di deretan best seller KBM App," tambah Isa.

3. Sedang Memproses 25 Karya

Munculnya penulis-penulis keren dari KBM, rupanya membuat produser dan sutradara kenamaan Aditya Gumay dari rumah produksi Smaradhana Production, mulai melirik karya-karya yang berpotensi untuk difilmkan.

"Saat ini sedang memproses 25 karya penulis KBM App untuk dialihwahanakan ke layar lebar, web series atau media lainnya," tutup Isa.

Simak Juga Berita Lain yang Nggak Kalah Hot!!!