Sandiaga: Pertama Kali dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton daripada Film Barat

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut saat ini film Indonesia lebih banyak ditonton daripada film barat.

Sandiaga: Pertama Kali dalam Sejarah, Film Indonesia Lebih Banyak Ditonton daripada Film Barat
image

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan saat ini film Indonesia lebih banyak ditonton daripada film barat.

Hal itu dikatakan saat dia membahas tentang pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia saat ini. Bahkan, Sandiaga menuturkan ini pertama kali terjadi dalam sejarah ketika film Indonesia ditonton lebih banyak dari film barat yang tayang di Indonesia.

"Detik ini pertama kali dalam sejarah, film Indonesia lebih banyak ditonton daripada film barat. Terima kasih KKN Di Desa Penari, terima kasih Pengabdi Setan 2 Communion, terima kasih Ngeri-Ngeri Sedap," kata Sandiaga dalam video di acara #DemiIndonesia, yang dikutip Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Waspada Hoaks Pengumuman Panggilan Interview Calon Karyawan Bulog

Ia menjelaskan, hal tersebut tidak lepas dari peran anak-anak muda dan emak-emak alias ibu-ibu yang ada di Indonesia.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, ekonomi kreatif Indonesia saat ini menempati posisi ketiga di dunia.

Pada posisi pertama ditempati oleh Amerika Serikat dengan hollywood dan country music. Sementara, posisi kedua ditempati oleh Korea Selatan dengan musik K-pop dan drama Korea.

"Indonesia merangsek ke posisi 3, berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia kita sekarang," ujar dia.

Baca juga: Pelindo Siapkan Akses Khusus ke Pelabuhan Kalibaru

[embedded content]

"Kalau Korea Selatan punya drakor, kita punya drahor, drama horor. Kalau Korea punya K-pop, kita punya d-kop, dangdut koplo," timpal dia.

Selain itu, ia memaparkan musik Indonesia saat ini juga menempati posisi yang sangat baik sebagai salah satu dari entitas ekonomi kreatif.

Baca juga: Menperin: Capai Target Produksi 2 Juta Motor Listrik Tidak Terlalu Sulit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.