Sandi Minta FFB Lokus 5 Tampilkan Lebih Banyak Ciri Khas Daerah

Bila semakin banyak film yang mengangkat kekhasan daerah, Sandi yakin akan berdampak positif bagi kebangkitan ekonomi.

Sandi Minta FFB Lokus 5 Tampilkan Lebih Banyak Ciri Khas Daerah
image

JawaPos.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengadakan Festival Film Bulanan (FFB) lokus 5 meliputi Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung. Pendaftaran film pendek sudah dibuka sejak 2 Juni sampai 12 Juni 2023 melalui laman resmi FFB.

Menparekraf, Sandiaga Uno mengajak para sineas yang ada di Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung agar berani menunjukkan ciri khas daerah melalui film pendek. Apalagi beberapa waktu lalu, karya Indonesia saat di Cannes, Prancis mendapat antusiasme luar biasa dari dunia internasional. 
Bila semakin banyak film yang mengangkat kekhasan daerah, Sandi yakin akan berdampak positif bagi kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia. "Saya optimis subsektor perfilman Indonesia akan terus meningkatkan kualitas dan daya tariknya, sehingga bisa mempercepat kebangkitan ekonomi Indonesia serta berkontribusi dalam penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," ujar Sandi kepada wartawan, Senin (5/6).

Pada FFB lokus 4 yaitu Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dua film terpilih mampu berikan gambaran lain tentang kebudayaan dari daerah asal kreatornya. Kedua film itu yakni ‘Pepadu’ karya Sutradara M. Muslimin asal Lombok dan ‘Sailum: Song of The Rustling Leaves’ karya Sutradara Felix K. Nesi dan Moses Parlindungan Ompusunggu asal NTT. 

Ada banyak kegiatan di dalam Festival Film Bulanan yang bisa meningkatkan kemampuan, jaringan hingga membuka jalan bagi filmmaker lokal menuju indusrti perfilman, seperti SIARAN (Sineas Tukar Pikiran), Sinema Keliling, Workshop Menuju Industri Perfilman yang di dalamnya ada kesempatan pitching bersama investor, hingga kesempatan mengikuti pasar film Internasional. 

Untuk film-film yang terpilih juga akan dipromosikan melalui berbagai media, baik itu media sosial, media nasional, dan kegiatan-kegiatan offline. Selain itu, juga akan mendapat kesempatan untuk ditayangkan di bioskop yang tersebar di 10 zonasi dan bioskop Institut Francais Indonesia (IFI) Jakarta.

"Ayo, kita ambil kesempatan ini untuk #tumbuhbersama, saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi, karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya," tutup Sandi.