Saham Pilihan untuk Trading 5 September dan Target Harganya
Simak yuk, Saham Pilihan untuk Trading 5 September dan Target Harganya....

JAKARTA, investor.id – Para analis memprediksi IHSG hari ini berpotensi melemah. Untuk itu, simak saham pilihan trading 5 September dan target harganya.
Pada perdagangan Jumat (2/9/2022), IHSG ditutup menguat ke level 7.177,17 (0,33%). Sektor energi, barang baku, industri, kesehatan, properti & real estate, keuangan, transportasi & logistik dan konsumen non-primer bergerak positif dan mendominasi penguatan IHSG Jumat lalu.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 31.318,44 (1,07%), NASDAQ ditutup 11.630,86 (1,31%), S&P 500 ditutup 3.924,26 (1,07%). Wall Street kembali ditutup melemah pada akhir pekan lalu setelah sempat naik cukup tajam pada awal sesi perdangan setelah laporan penggajian AS bulan Agustus melampaui ekspektasi, dengan pendapatan per jam rata-rata naik 0,3%.
Baca juga: Reliance Sekuritas: IHSG Mixed, Perhatikan Jajaran Saham Berpotensi Naik
Perekrutan baru juga lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, beberapa kekhawatiran tentang The Fed yang akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga mereda. Sektor Energi adalah satu-satunya sektor pada indeks utama S&P yang mengakhiri sesi di wilayah positif.
Saham di Asia Pasifik diperdagangkan mixed di awal Senin (5/9) karena investor menunggu hasil survei swasta tentang aktivitas sektor jasa di Tiongkok. Nikkei 225 Jepang turun 0,2%, dan indeks Topix kehilangan 0,3%. S&P/ ASX 200 di Australia naik 0,25%. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,35% dan Kosdaq turun 0,3%
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang sedikit lebih rendah. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Caixin Tiongkok akan dirilis pada Senin. Data Juli 2022 berada di level 55,5, mewakili pertumbuhan aktivitas. PMI non manufaktur resmi untuk Agustus 2022 adalah 52,6.
Baca juga: BNI Sekuritas: IHSG Awal Pekan Zona Hijau, Pantau Empat Saham Ini
Melihat kondisi tersebut, para analis merekomendasikan beberapa pilihan saham untuk trading dan target harganya. Dimulai dari analis dari Mandiri Sekuritas yang memberikan saham pilihan, yaitu
BUMI
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 160
Target harga: 170
Stop loss/Reversal: 155
Support: 155
Resistance: 170
ENRG
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 252
Target harga: 270
Stop loss/Reversal: 246
Support: 246
Resistance: 270
DEWA
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 82
Target harga: 88
Stop loss/Reversal: 79
Support: 79
Resistance: 88
BRMS
Rekomendasi: Speculative buy
Harga penutupan: 244
Target harga: 256
Stop loss/Reversal: 238
Support: 238
Resistance: 256
Baca juga : BBM Subsidi Naik, Waspada IHSG Terkena Tekanan Jual
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas memberikan beberapa saham pilihan yang bisa dicermati pada hari ini, yaitu
TPIA
Price: 2.380
Support: 2.310
Resistance: 2.410
ELSA
Price: 318
Support: 312
Resistance: 326
BRPT
Price: 860
Support: 820
Resistance: 880
TINS
Bukukan laba sebesar Rp 1,08 triliun pada semester I-2022 atau naik 301% dibandingkan periode yang sama tahun lalu
Last Price: 1.500
PER: 5,28x
PBV: 1,59 x
Support: 1.470
Resistance: 1.540
Target: 1.580 (short term) 1.740 (long term)
Exit: 1.440 (short term) 1.450 (long term)
BUMI
Bukukan pendapatan sebesar US$ 3.812,4 juta di Semester I-2022
Last Price: 178
PER: 3,23x
PBV: - x
Support: 166
Resistance: 185
Target: 285
Exit: 150
Baca juga: Phintraco Sekuritas: IHSG Rawan Sell-off, Perhatikan Saham-saham Potensi Rebound
Sedangkan Artha Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham pilihan yang dapat dipantau pada perdagangan hari ini, yaitu
KRAS
Target Price: 460 – 470
Entry Level: 432 – 440
Stop Loss: 428
Mengalami koreksi dan breakdown support dengan stochastic membentuk deadcross. Sell/Cut Loss.
RALS
Target Price: 630 – 650
Entry Level: 590 – 610
Stop Loss: 575
Candlestick membentuk long white body dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
TOWR
Target Price: 1.270 – 1.300
Entry Level: 1.190 – 1.220
Stop Loss: 1.170
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic bergerak melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
Editor : Indah Handayani ([email protected])
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait
