Roro Esti Ingin Perjuangkan Energi Terbarukan di DPR

BREAKINGNEWS.CO.ID- Dyah Roro Esty Widya Putri terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Gersik dan Lamongan untuk periode 2019-2024 pada pemilu legislatif 17 April 2019 lalu. Esti begitu sapaan akrabnya yang merupakan kader milineal Golkar ini merupakan satu-satunya sosok yang lolos dari Partainya dengan urutan ke-lima berdasarkan persyaratan Undang-Undang (UU) Pemilu melanggeng ke Senayan.…

Roro Esti Ingin Perjuangkan Energi Terbarukan di DPR

BREAKINGNEWS.CO.ID- Dyah Roro Esty Widya Putri terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Gersik dan Lamongan untuk periode 2019-2024 pada pemilu legislatif 17 April 2019 lalu.

Esti begitu sapaan akrabnya yang merupakan kader milineal Golkar ini merupakan satu-satunya sosok yang lolos dari Partainya dengan urutan ke-lima berdasarkan persyaratan Undang-Undang (UU) Pemilu melanggeng ke Senayan. Esti berharap, pasca dilantik nanti, para kader muda yang terpilih bisa menelurkan gagasan-gagasan baru atau terobosan-terobosan yang lebih berani.

"Karena kalau saya pribadi, saya memang latabelakangnya dibidang sustainability atau berkelanjutan gitu," ujar Esti kepada BreakingNews.co.id, Rabu (31/7/2019) malam.

Esti juga berharap UU yang dihasilkan sebagaimana tanggungjawab legislasi DPR bisa lebih fokus terhadap persoalan kehidupan yang ramah terhadap lingkungan alam. "Misalnya salah satunya UU yang khusus untuk mendorong EBTK, Energi Baru Terbarukan. Atau pun UU yang lebih bagaimana kita bisa memitigasi bukan saja polusi udara tetapi polusi plastik," tegasnya.

Esti pun nantinya ingin menduduki Komisi IV atau VII. Ia memilih komisi tersebut bukan tanpa alasan. Roro memilih duduk di dua Komisi itu karena latabelakang pendidikannya. Namun Roro tak mau terikat dengan keinginan pribadi tersebut, karena semuanya ditentukan oleh Ketua Umum Partai.

"Saya berharap bahwa anggota-anggota DPR RI yang baru bisa benar-benar ditempatkan dimana yang memang itu bidang mereka. Kenapa akhirnya diskusi di dalam komisi itu terlalu panjang atau tidak efisien karena mungkin di dalamnya belum tentu bidangnya itu. Nah itu pertama kita harus benar-benar memahami," tukasnya.

Esti adalah wanita kelahiran Jakarta, 25 Mei 1993. Esti terpilih sebagai anggota legislatif dari Partai Golkar pada usia 26 tahun.

Esti menyelesaikan pendidikan S1 bidang Ekonomi dan Sosiologi di Universitas Manchester, dan S2 jurusan Kebijakan Lingkungan di Imperial College London. Untuk diketahui, ayahnya, Satya Widya Yudha, politikus Partai Golkar yang duduk di DPR periode 2004-2014 dan 2014-2019.