Review Film: Miracle in Cell No. 7 (2022)

Review film: Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia ini masih punya plot yang sama dengan versi Korea, hanya dengan bumbu-bumbu lokal khas Hanung Bramantyo.

Review Film: Miracle in Cell No. 7 (2022)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sudah jadi nasib film remake untuk selalu dibandingkan dengan versi aslinya, termasuk Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia garapan Hanung Bramantyo ini.

Film tersebut merupakan garapan ulang dari film bertajuk sama asal Korea Selatan. Film aslinya meledak di pasaran pada 2013 lalu dan membuat siapapun yang menontonnya meneteskan air mata, termasuk saya.

Secara umum, baik versi Indonesia maupun versi Korea, Miracle in Cell No. 7 punya cerita yang sama. Film ini mengangkat kisah orang keterbelakangan mental yang dipenjara dan harus meninggalkan anak perempuannya.

Dalam plot asli yang merupakan ciptaan Lee Hwan-kyung itu, tokoh utama yang berkebutuhan khusus ini dipenjara karena dituduh melakukan kejahatan.

Kini di tangan Hanung, film yang bikin mewek itu coba dikemas dengan 'bumbu-bumbu' tambahan khas lokal, tanpa mengubah hidangan utamanya. Niatnya, supaya film Korea ini terasa 'Indonesia banget'.

Hal itu terlihat dari unsur-unsur budaya yang dimasukkan Hanung Bramantyo dalam film berdurasi 145 menit ini. Mulai dari tradisi adat, keagamaan, pakaian, hingga makanan.

Miracle in Cell No. 7 (2022)Review film: Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia ini masih punya plot yang sama, hanya dengan bumbu-bumbu lokal khas Hanung Bramantyo. (dok. Falcon Pictures via YouTube)

Usaha Miracle in Cell No.7 melokal sebetulnya bisa dikatakan berhasil. Namun kembali lagi, karena saya sudah tersentuh dengan versi asli, ada beberapa hal lokal itu yang terasa tidak cocok untuk dibaurkan dalam film ini.

Misalnya saja lagu selawat I'tiraf sebagai musik layar Dodo (Vino G Bastian) dan Kartika (Graciella Abigail) kabur dengan balon udara.

Rasanya musik yang sempat dipopulerkan oleh mendiang Jefri Al Buchori itu kurang pas untuk adegan tersebut, dan akan lebih baik diganti dengan musik mellow pop. Meskipun, lagu tersebut secara makna sesuai dengan kondisi hati Dodo.

Meski begitu, Miracle in Cell No.7 versi lokal ini memang perlu diacungi jempol, terutama akting para pemainnya yang totalitas. Khususnya, aksi duo komika Indra Jegel dan Rigen Rakelna. Saya angkat topi untuk mereka.

Lanjut ke sebelah...

Review Film: Miracle in Cell No. 7 (2022)

BACA HALAMAN BERIKUTNYA