Profil Sederet Duta Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Ada Christine Hakim Hingga Putri Marino

Festival Film Indonesia telah mengumumkan Duta FFI 2023 pada 30 Maret 2023. Pengumuman Duta FFI bertepatan dengan Hari Film Nasional.

Profil Sederet Duta Festival Film Indonesia (FFI) 2023, Ada Christine Hakim Hingga Putri Marino

Kapanlagi.com - Ditulis oleh : Adhwa Medisanda Cinta Adzana

Perayaan Hari Film Nasional tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, Komite Festival Film Indonesia juga mengumumkan akan diluncurkannya Festival Film Indonesia 2023. Selain itu, Komite FFI juga mengumumkan daftar nama aktor dan aktris yang akan menjadi Duta Festival Film Indonesia 2023.

Dalam acara peluncuran Festival Film Indonesia tersebut dihadirkan beberapa sosok penting dari FFI, antara lain Garin Nugroho (Ketua Bidang Penjurian FFI 2021-2023), Reza Rahadian (Ketua Komite FFI 2021-2023), dan Alexander Matius (Programmer/Kurator Film) yang berperan sebagai moderator selama acara berlangsung. Tema yang diusung dalam gelaran Festival Film Indonesia 2023 mendatang adalah “Citra”. Kata “Citra” dipilih karena terinspirasi dari sajak karya Usmar Ismail.

Kata “Citra” juga dipilih karena merupakan simbol penghargaan untuk semua unsur yang terlibat dalam perfilman Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1967. Piala Citra menjadi simbol bahwa perfilman Indonesia mengalami kemajuan dan terus berkembang. Untuk itu, pemilihan Duta FFI 2023 juga didasarkan pada tema yang diusung. Aktor dan Aktris yang terpilih sebagai Duta FFI 2023 adalah para peraih Piala Citra dari generasi berbeda. Mereka adalah Christine Hakim, Lukman Sardi, Laura Basuki, Putri Marino, dan Chicco Kurniawan.

Penasaran dengan profil singkat dari para Duta FFI 2023? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini.

•

1. Christine Hakim

image

Pemilik nama lengkap Herlina Christine Natalia Hakim ini merupakan seorang aktris, produser film, dan aktivis yang lahir pada 25 Desember 1956. Christine Hakim memulai karirnya pada tahun 1973. Pada tahun tersebut, Christine Hakim mendapatkan peran pertama dalam sebuah film yang berjudul CINTA PERTAMA. Berkat perannya dalam film tersebut, Christine Hakim berhasil mendapatkan Piala Citra pertamanya untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam FFI 1974. 

Selain berkarya di perfilman Indonesia, Christine Hakim juga pernah memiliki pengalaman bekerja di perfilman Hollywood. Pada tahun 2010, beliau berkesempatan untuk menjadi salah satu pemain minor dalam film EAT PRAY LOVE dengan peran menjadi seorang penjual jamu di Bali. Selama karirnya di dunia seni peran, Christine Hakim sudah mendapatkan enam Piala Citra untuk kategori Pemeran Wanita Terbaik, 3 Piala Citra untuk kategori Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, dan Penghargaan Seumur Hidup FFI 2016. 

2. Lukman Sardi

image

Lukman Sardi merupakan seorang aktor berdarah Jawa-Bugis yang lahir pada 14 Juli 1971. Karir seorang Lukman Sardi sebagai aktor dimulai sejak ia bermain dalam film LAKI-LAKI DALAM PELUKAN (1977) dan KEMBANG-KEMBANG PLASTIK (1978). Saat itu, usianya masih tergolong belia, tetapi Lukman Sardi sudah banyak membintangi film-film Indonesia lainnya, seperti CUBIT-CUBITAN (1979), PENGEMIS DAN TUKANG BECAK (1979), dan GEMA HATI BERNYANYI (1980). 

Selain sukses di dunia perfilman Indonesia, Lukman Sardi juga pernah berkecimpung di dunia sinetron. Beberapa judul sinetron yang pernah dibintangi oleh Lukman Sardi, antara lain ENAM LANGKAH (1994), CINTA YANG KUMAU, dan KAWIN LARI. Selain itu, Lukman Sardi juga merupakan seorang sutradara, beberapa karyanya, yaitu SANG PENJAHIT (2009), DIBALIK PINTU ISTANA (2015), dan DI BALIK 98 (2016). Film DI BALIK 98 berhasil meraih penghargaan Best Director dalam gelaran Indonesian Box Office Movie Awards tahun 2016. Sebagai seorang aktor, Lukman Sardi juga telah mendapatkan banyak penghargaan, salah satunya adalah pemenang Piala Citra kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2007. 

 

3. Laura Basuki

image

Laura Basuki merupakan seorang aktris keturunan Indonesia-Vietnam yang lahir pada 9 Januari 1988 di Jerman. Sejak kecil sebenarnya Laura bercita-cita menjadi seorang dokter, tetapi Ibunya menginginkan dia menjadi model. Karena itu, pada tahun 2005 Laura mulai memasuki dunia modelling dengan bersekolah di OQ MOdelling School. Setelah berkarir sebagai model, ternyata dari dunia tersebutlah terbuka jalan bagi seorang Laura Basuki untuk menjadi aktris. Kala itu, seorang produser film yang bernama Nia Dinata tidak sengaja melihat foto Laura Basuki di sebuah majalah. Dari foto tersebut, Nia Dinata tertarik untuk mengajak Laura ikut serta dalam projek filmnya yang berjudul GARA-GARA BOLA (2008). 

Film tersebut akhirnya menjadi awal mula karir Laura Basuki sebagai aktris. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, Laura sudah membintangi banyak film, seperti 3 HATI DUA DUNIA SATU CINTA (2010), DI TIMUR MATAHARI (2012), HAJI BACKPACKER (2014), TERBANG : MENEMBUS LANGIT (2018), SUSI SUSANTI : LOVE ALL (2019), BEFORE NOW & THEN (2022), dan lainnya. Selama berkarir sebagai aktris, Laura Basuki telah mendapatkan banyak penghargaan, antara lain Pemenang Piala Citra kategori Pemeran Utama Perempuan Terbaik FFI 2010 dan 2020, serta mendapatkan penghargaan internasional dalam gelaran 72nd Berlin International Film Festival untuk kategori Silver Bear for Best Supporting Performance dalam film BEFORE NOW & THEN.

4. Putri Marino

image

Pemilik nama lengkap Ni Luh Dharma Putri Marino ini merupakan seorang aktris keturunan Indonesia-Italia yang lahir pada 4 Agustus 1993 di Denpasar, Indonesia. Putri Marino mengawali karirnya di industri hiburan dengan menjadi presenter di acara My Trip My Adventure pada tahun 2013. Kemudian, Putri mulai memasuki dunia seni peran lewat perannya sebagai Lala Anindhita di film POSESIF (2017). Lewat film POSESIF, Putri Marino berhasil mendapatkan Piala Citra pertamanya setelah ia berhasil menjadi pemenang dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2017. 

Setelah membintangi film POSESIF, Putri Marino juga berkesempatan membintangi beberapa film Indonesia lainnya, seperti MAU JADI APA? (2017), SULTAN AGUNG : TAHTA, PERJUANGAN, CINTA (2018), LOSMEN BU BROTO (2021), CINTA PERTAMA, KEDUA & KETIGA (2021), THE BIG 4 (2022), dan masih ada yang lainnya. Pada tahun 2022, Putri Marino berhasil mendapatkan Piala Citra kedua miliknya dengan menjadi pemenang dalam kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2022. 

5. Chicco Kurniawan

image

Chicco Kurniawan merupakan aktor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada 16 Mei 1994. Chicco mengawali karirnya di industri hiburan sebagai model dan bintang iklan. Kemudian, ia mulai memasuki dunia seni peran dengan menjadi figuran di pelbagai sinetron dan film. Nama Chicco Kurniawan mulai dikenal publik setelah ia memerankan karakter Rino dalam film POSESIF (2017) dan Aris dalam film pendek yang berjudul PRIA (2017). 

Setelah itu, Chicco banyak membintangi film-film layar lebar, antara lain DEAR NATHAN (2017), STIP & PENSIL (2017), KENAPA HARUS BULE? (2018), AFTER MET YOU (2019), DANUR 3 : SUNYAYURI (2019), KADET 1947 (2021), PENYALIN CAHAYA (2021), CRAZY STUPID LOVE (2022), dan masih banyak lagi. Lewat film PENYALIN CAHAYA, Chicco berhasil mendapatkan Piala Citra pertamanya dengan memenangkan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2021.