Profil dan Prestasi Christine Hakim, Legenda Film Indonesia Cameo The Last of Us

Christine Hakim memerankan Ratna, seorang ahli mikologi Universitas Indonesia, di serial The Last of Us.

Profil dan Prestasi Christine Hakim, Legenda Film Indonesia Cameo The Last of Us
Jakarta -

Salah satu aktris senior Indonesia, Christine Hakim, kembali jadi perbincangan lantaran penampilannya di serial HBO The Last of Us. Christine Hakim muncul di episode 2 sebagai seorang ilmuwan.

Christine Hakim memerankan Ratna, seorang ahli mikologi Universitas Indonesia. Dalam serial tesebut, Ibu Ratna melakukan sebuah penelitian terhadap jamur cordyceps dan mayat korban yang meninggal di sebuah pabrik. Christine Hakim muncul bersama dengan aktor Indonesia lainnya yaitu Yayu A.W Unru. Kemunculan keduanya di The Last of Us pun mendapat pujian dari warganet Indonesia.

The Last of Us episode 2.The Last of Us episode 2. Foto: dok. HBO

Christine Hakim bukanlah sosok baru di industri film Indonesia. Dia merupakan seorang legenda yang sudah banyak membintangi film di sepanjang perjalanan kariernya.

Pemilik nama asli Herlina Christine Natalia Hakim ini adalah aktris Indonesia keturunan Aceh dan Minangkabau yang lahir pada 25 Desember 1956. Selain berprofesi sebagai aktris, ia juga seorang produser dan aktivis.

Christine Hakim sudah berkarier di industri hiburan Indonesia sejak tahun 1973. Awal kariernya sebagai aktris dimulai saat ia membintangi film berjudul Cinta Pertama (1973). Saat itu ia beretemu oleh Teguh Kaya, sutradara legendaris Indonesia, dan ditawarkan untuk bermain di film tersebut.

Film pertama Christine Hakim ini berhasil membawanya memenangkan Piala Citra untuk kategori pemeran utama wanita terbaik. Setelah sukses dengan film Cinta Pertama, Christine Hakim mulai yakin untuk meneruskan kariernya dalam dunia seni peran. Di tahun 1974, ia kembali membintangi film yang disutradarai oleh Teguh Karya berjudul Kawin Lari. Dalam film tersebut, ia berperan sebagai Anna.

Tak hanya sukses di Indonesia, Christine Hakim juga melebarkan bakat aktingnya di negara-negara lain. Tahun 1996, Christine Hakim membintangi film Jepang berjudul Sleeping Man dengan berperan sebagai Tia. Kemudian, di tahun 2004 ia muncul di film Malaysia berjudul Puteri Gunung Ledang dengan memerankan karakter Bayan. Christine Hakim juga muncul di film Amerika berjudul Eat Pray Love pada tahun 2010. Beberapa film lainnya yang pernah dibintangi oleh Christine Hakim antara lain, Kartini (2017), A Perfect Fit (2021), Sri Asih (2022), dan masih banyak lagi.

Perempuan Tanah JahanamChristine Hakim di Perempuan Tanah Jahanam Foto: (dok.Perempuan Tanah Jahanam)

Selama kariernya di dunia hiburan, Christine Hakim juga banyak meraih beberapa penghargaan, di antaranya Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Bandung untuk film Tjoet Nja' Dhien, Aktris Pendukung Pilihan Tempo di Festival Film Tempo untuk film Perempuan Tanah Jahanam, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Indonesian Movie Actors Awards untuk film kartini, dan masih banyak lagi.

Di awal tahun 2000-an, Christine Hakim menjadi seorang aktivis khususnya di bidang pendidikan. Ia mendirikan Christine Hakim Foundation, sebuah yayasan untuk mempromosikan pendidikan publik tentang autism. Kemudian, di tahun 2008, ia dipilih sebagai duta UNESCO.

(aay/aay)