Polda Kalbar Serukan Tindak Tegas Pelaku Karhutla

PONTIANAK - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono mengatakan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menangkap pelaku pembakaran lahan. Bahkan, dirinya meminta untuk langsung menindak tegas kasus kebakaran hutan dan lahan di setiap daerah di Kalbar. "Tadi malam kami bersama Kodam XII dan masyarakat di wilayah Rasau Jaya berupaya untuk memadamkan api…

Polda Kalbar Serukan Tindak Tegas Pelaku Karhutla

PONTIANAK - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono mengatakan telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menangkap pelaku pembakaran lahan. Bahkan, dirinya meminta untuk langsung menindak tegas kasus kebakaran hutan dan lahan di setiap daerah di Kalbar. "Tadi malam kami bersama Kodam XII dan masyarakat di wilayah Rasau Jaya berupaya untuk memadamkan api dari Karhutla di Jalan Wonodadi 2 ujung dan Dusun Patria Jaya. Ada dua pemukiman yang hampir terbakar akibat api dari Karhutla disana," katanya, Minggu (18/2/2018).

Pihak kepolisian maupun TNI bersama masyarakat untuk bekerja sama dalam memadamkan api yang telah menghanguskan lahan. Beruntung, dengan kesiapan tersebut api tidak sampai membakar pemukiman warga. Didi juga mengatakan terkait dengan kebakaran tersebut banyak menimbulkan kerugian yang akan dialami oleh masyarakat. Salah satu kerugiannya yakni terkait dengan kesehatan, apalagi kepulan asap akibat kebakaran tersebut juga dapat mengganggu kelancaran transportasi udara bahkan laut. "Untuk itu saya telah memerintahkan kepada jajaran saya untuk menangkap langsung oknum yang sengaja membakar lahan. Kita tidak akan main-main karena karhutla ini sangat mengganggu masyarakat," tuturnya.

Selain itu ia juga mengatakan berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu dimana karhutla sempat mengakibatkan banyaknya korban ISPA dan aktivitas transportasi juga menjadi terganggu. Untuk itu ia berharap hal tersebut tidak kembali terulang lagi. "Untuk itu kita harapkan kerjasama dari semua masyarakat, agar tidak membakar lahan, atau kita tindak tegas," ujarnya.

Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini mulai marak terjadi di Kalimantan Barat. Berdasarkan data Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar, sekitar 2.000 desa yang ada di sana, terdapat 182 desa yang saat ini sedang dipantau dalam mobilisasi rawan Karhutla. "Jadi diharapkan bantuan dari Polri untuk mengupayakan pencegahan dan penindakan terhadap kasus Karhutla," kata Kepala BPBD Kalbar, TTA Nyarong.

Ia pun menjelaskan pada 2015, angka titik api yang ditemukan di Kalbar sangat tinggi. Kemudian mengalami penurunan pada 2016 dan penurut yang sangat drastis pada 2017. Untuk itu, dia mengajak sebelum berdampak lebih jauh, ada baiknya aplikasi atau cara yang telah dijalankan dari tahun lalu dapat dikembangkan pada 2018 ini.