Penjualan Ponsel Premium Alami Peningkatan di Tahun 2018

BREAKINGNEWS.CO.ID – Penjualan smartphone global pada kuartal ketiga di tahun 2018 lalu dilaporkan mengalami penurunan sebesar 5%. Akan tetapi, menurut data yang dikumpulkan oleh Counterpoint Research berkata sebaliknya, angka pada segmen ponsel mahal atau premium justru mengalami pertumbuhan sangat pesat.

Penjualan Ponsel Premium Alami Peningkatan di Tahun 2018

BREAKINGNEWS.CO.ID – Penjualan smartphone global pada kuartal ketiga di tahun 2018 lalu dilaporkan mengalami penurunan sebesar 5%. Akan tetapi, menurut data yang dikumpulkan oleh Counterpoint Research berkata sebaliknya, angka pada segmen ponsel mahal atau premium justru mengalami pertumbuhan sangat pesat.

Tercatat pada pada bulan Juli hingga September lalu, penjualan smartphone seharga USD 400 atau setara dengan Rp 5 jutaan justru menyumbangkan 22% di pasar global. Counterpoint Research pun melihat tren tersebut membuat peningkatan 19% disbanding pada tahun sebelumnya.

Dari banyaknya vendor smartphone, Apple menjadi tokoh utama sebagai produsen yang rajin merilis ponsel dengan segmen premium. Bagaimana tidak, trio iPhone teranyar mereka, yaitu iPhone XR, XS, dan XS Max dilepas kepasaran dengan banderol belasan sampai puluhan juta rupiah.

Masih menurut laporan yang sama, Apple menasbihkan diri sebagai vendor smartphone premium global dengan penguasaan pangsa pasar 47%. Untuk kategori tersebut, secara berurutan ada Samsung 22%, Huawei 12%, Vivo 5%, Oppo 5%, dan Xiaomi 3%.

Counterpoint Research menilai jika ada kesamaan dari smartphone kelas wahid, yakni vendor merilisnya ke pasar guna memperkuat laba profit perusahaan. Untuk urusannya soal segmen ponsel dengan rentang harganya USD 400 - USD 600, maka Samsung bisa membusungkan dada dengan penguasaan pasar 25%. Lalu di belakangnya diikuti oleh Apple 21%, Huawei 17%, Vivo 10%, dan Oppo 7% secara berurutan.

Dan menariknya, meski tak masuk ke dalam lima besar, OnePlus cukup mencuri perhatian di segmen ini. Produsen asal China itu terbilang memiliki pertumbuhan tercepat terkait smartphone seharga USD 400 atau lebih. Hal tersebut tak terlepas dari penjualan ponsel premium OnePlus yang laku keras di India, China, dan Inggris.