Pasar Masih Stagnan, Lexus Tetap Optimistis Pasarkan Mobil Listrik

BREAKINGNEWS : Penjualan segmen mobil listrik mencapai 2.039 unit sepanjang Januari-Juli tahun ini, hanya tumbuh 0,59 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pasar Masih Stagnan, Lexus Tetap Optimistis Pasarkan Mobil Listrik
image

Bisnis.com, JAKARTA- Penjualan mobil berteknologi listrik meliputi hybrid (HEV), plug in hybrid (PHEV), dan battery electric (BEV) sepanjang Januari hingga Juli tahun ini terbilang stagnan. Total penjualan itu mencapai 2.039 unit, hanya tumbuh 0,59 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 2.027 unit.

Secara keseluruhan, segmen mobil berteknologi listrik itu masih dipadati penjualan model HEV. Dari total penjualan Januari-Juli, model HEV menyumbang 1.415 unit, minus 2,95 persen secara YoY.

Sedangkan model BEV saat bersamaan mencatatkan total penjuan sebesar 614 unit. Jumlah itu tumbuh 14,98 persen dibandingkan 534 unit pada periode sama tahun lalu.

Adapun produk PHEV yang hanya diisi satu model yakni Mitsubishi Outlander PHEV hanya mengoleksi penjualan sebanyak 10 unit selama tujuh bulan pada tahun ini. Secara total, maka segmen mobil lisrik di Indonesia masih jauh dibadingkan negara pesaing kawasan Asean seperti Thailand.

Di lain sisi, sebagai pemain segmen elektrik, Lexus Indonesia menilai upaya mengembangkan pasar mobil listrik harus dipandang sebagi komitmen bersama, meskipun belum menjanjikan secara pasar.

“Sesuai dengan visi elektrifikasi Lexus yang berkomitmen dalam menghasilkan zero waste dan menciptakan sustainability, kami optimis bahwa penyediaan kendaraan berbasis elektrifikasi [HEV, PHEV, dan BEV] adalah jaminan kita bersama di masa depan,” ungkap General Manager Lexus Indonesia Bansa Maduma kepada Bisnis.

Faktanya, Lexus seolah pantang mundur melihat pasar mobil listrik yang masih minim, pada ajang GIIAS 2022, pabrikan premium Grup Toyota itu menghadirkan seluruh model listrik. Seluruh jajaran model yang dipamerkan mengadopsi tenaga listrik, berbasis HEV, PHEV, maupun BEV.

“Selain itu, untuk memperkuat eksistensi mobil All-Electric Lexus, UX 300e, kami juga telah mempersembahkan model ini sebagai salah satu mobil listrik yang akan menjadi kendaraan utama para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20,” kata Bansar.

Harapannya, lanjut Bansar, model ini dapat menjadi representasi dari visi elektrifikasi dan komitmen Lexus Indonesia untuk turut mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi gas buang.

Sebaliknya, dari sisi pasar, Lexus hingga kini masih mengandalkan kinerja penjualan UX 300 hybrid maupun UX 300 e. Keduanya telah mengoleksi penjualan sebanyak 100 unit sepanjang Januari hingga Juli tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Konten Premium