Mobil Beli Pertalite Dibatasi Besar cc, Tetap Harus Sesuai Spesifikasi
BREAKINGNEWS : Sekalipun nanti mobil masuk kriteria pembeli Pertalite, konsumen tetap harus menyesuaikan dengan spesifikasi mesin.


Pembelian Pertalite akan dibatasi. Pembatasan dilakukan dengan menentukan kriteria kendaraan berdasarkan kapasitas kubikasi mesin alias cc. Artinya, hanya kendaraan tertentu yang nantinya boleh menggunakan BBM bersubsidi tersebut.
Sejauh ini belum diumumkan persyaratan pembatasan tersebut. Yang jelas, sejak 1 Juli 2022 masyarakat pengguna Pertalite dan solar subsidi sudah diminta untuk mendaftarkan kendarannya ke laman MyPertamina dengan memasukkan identitas mobil. Konsumen juga bisa datang langsung ke SPBU terdaftar dan nantinya dibantu oleh petugas setempat.
Pendaftaran itu juga sekaligus nantinya akan dengan mudah menyaring kendaraan apa saja yang boleh dan tidak mengkonsumsi Pertalite. Namun demikian, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengingatkan agar tetap mengisi BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
"Kami masih menunggu arahan dari regulator. Namun sebaiknya masyarakat juga bisa melihat kembali ke spesifikasi BBM yang dibutuhkan masing-masing kendaraan. Bisa dilihat di manual booknya, umumnya kendaraan saat ini mensyaratkan RON atau CN yang lebih tinggi sesuai dengan spesifikasi mesin masing-masing kendaraan," jelas Irto saat dikonfirmasi detikcom.
Memilih Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan tidak bisa sembarangan. Pemilik mobil tetap harus menyesuaikan dengan rasio kompresi mesin, jangan hanya terpacu dengan banderol harganya.
Umumnya, bila menggunakan BBM tidak sesuai degnan spesifikasi mesin akan mengelitik. Bila sudah mengelitik, sudah pasti harus dibersihkan. Tapi kalau sudah parah karena terlalu lama didiamkan bukan tidak mungkin dampak buruknya adalah turun mesin.
Di sisi lain dampak buruk yang dihasilkan akibat menggunakan BBM tidak sesuai spesifikasi mesin adalah kualitas emisi gas buang buruk, performanya pun jadi menurun. Tanpa disadari mobil jadi terkesan lemot ketika digas. Ini terjadi lantaran titik bakarnya berbeda.
Simak Video "Beli Pertalite Wajib Pakai Aplikasi, Kapan Berlakunya?"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)