Menyusuri Sejarah Nusantara di 5 Destinasi Candi Terpopuler di Sumatera

JURNAL FLORES | TRAVEL - Berbicara mengenai destinasi wisata sejarah di Indonesia, candi merupakan salah satu destinasi terpopuler.

Candi sendiri merujuk pada bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala yang berasal dari peradaban Hindu-Buddha.

Meskipun demikian, tak sedikit situs-situs purbakala non-religius dari masa Hindu-Buddha Indonesia klasik juga kerap disebut sebagai candi.

Walaupun dua candi termegah dan terpopuler di Indonesia, yakni Candi Borobudur dan Candi Prambanan berlokasi di Pulau Jawa, ternyata terdapat pula wisata candi di Sumatera yang bisa Anda kunjungi.

Baca Juga: Benteng Torre di Tidore wajib Kalian Kunjungi, Pesona Wisata Sejarah Kehadiran Bangsa Portugis

Secara arsitektur dan ciri khas, candi-candi di Sumatera memiliki tampilan yang cukup berbeda dengan candi-candi di pulau Jawa, menjadikannya unik untuk dikunjungi.

Tertarik jelajahi destinasi wisata sejarah Nusantara di daratan Sumatera? Berikut rekomendasi destinasi wisata candi di Sumatera terpopuler yang wajib masuk dalam itinerary liburan Anda selanjutnya!

Candi di Sumatera

1. Candi Muara Takus

Lokasi: Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau

Salah satu rekomendasi wisata candi di Sumatera terpopuler adalah Candi Muara Takus yang berada di Riau.

Berjarak kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru, destinasi candi di Sumatera ini terdiri dari beberapa bangunan candi termasuk Candi Sulung, Candi Bungsu, Mahligai, Stupa, serta Palangka.

Terdapat perdebatan mengenai usia dari candi di Sumatera satu ini. Terdapat pendapat yang menduga candi ini telah ada sejak abad ke-4, ada pula yang menyebutkan abad ke-7, abad ke-9, bahkan ada pendapat yang menyebutkan bahwa candi di Sumatera ini berasal dari abad ke-11.

Baca Juga: 5 Wisata Sejarah di Ambon, Menelusuri Kekayaan Budaya Nusantara

Terlepas dari perdebatan tersebut, diyakini bahwa candi di Sumatera ini berdiri pada masa-masa keemasan kerajaan Sriwijaya dan tak menutup kemungkinan kompleks candi ini menjadi salah satu pusat dari pemerintahan kerajaan Sriwijaya.