Menteri Puan Bagikan Bantuan untuk Siswa Kurang Mampu di Boyolali

BOYOLALI - Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2018 ditargetkan sudah 80 persen menggunakan komputer. Terkait dengan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, menyerahkan bantuan komputer, buku bacaan serta membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Boyolali.

Menteri Puan Bagikan Bantuan untuk Siswa Kurang Mampu di Boyolali

BOYOLALI - Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2018 ditargetkan sudah 80 persen menggunakan komputer. Terkait dengan itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, menyerahkan bantuan komputer, buku bacaan serta membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Boyolali.

Sebanyak empat SMP di Boyolali yang mendapatkan bantuan komputer dan buku bacaan yakni SMPN 4 satu atap Ampel, SMPN 4 Boyolali, SMPN 3 Juwangi dan SMPN 1 Ngemplak. Masing-masing sekolah mendapatkan 20 unit komputer dan 100 paket buku bacaan.

"Tadi di Klaten, kebetulan pas datang pas dibutuhkan. Karena selain untuk mencukupi ujian komputerisasi SMP tahun 2018 yang akan datang, juga karena Klaten kena musibah sedikit, banjir dan bocor pas di ruangan komputer. Jadi komputernya ada yang rusak," kata Puan, Selasa (12/12/2017).

Selain menyerahkan komputer, Puan juga menyerahkan kartu Indonesia pintar (KIP) kepada siswa tidak mampu di Boyolali. KIP tersebut diperuntukkan bagi siswa SD, SMP dan SMA serta SMK. Untuk siswa SD mendapatkan Rp 450 ribu yang diberikan saat kenaikan kelas. Kemudian SMP setiap tahun memperoleh Rp 750 ribu dan SMA/SMK mendapatkan Rp 1 juta.

"Saya ingatkan, pemerintah tahun 2018 memberikan 19,4 juta KIP. Sekarang penerima juga diperluas untuk anak yatim piatu dan anak-anak di pesantren," jelas Puan. Pihaknya meminta kepada kepala sekolah, kepala dinas maupun kepala daerah, untuk mendata anak kurang mampu agar bisa didaftarkan mendapatkan KIP. "Kadang kami tidak bisa menjangkau sampai ke pelosok-pelosok daerah. Karena yang tahu itu pemerintah daerah. Jadi harus dilaporkan," imbuhnya.

Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, yang juga hadir dalam acara itu menambahkan saat ini pemerintah fokus pembagian bantuan komputer untuk SMP. Pihaknya pun akan menyisir sekolah-sekolah yang belum memiliki komputer.

"Karena target kita tahun depan untuk Ujian Nasional, 80 persen SMP sudah menggunakan komputer. Kalau SMA-SMK target kita 90 persen. Jadi nanti akan kita sisir lagi termasuk yang ada di Jateng ini dan Boyolali ini, SMP mana yang belum memiliki komputer, akan kita bantu lagi melalui Bu Menko (Menko PMK)," kata Muhadjir.