Menpar Berikan Pembekalan Finalis Putri Indonesia 2018

JAKARTA-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan pembekalan kepada 39  finalis Putri Indonesia 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, 5 Maret 2018.   Menpar didampingi Staf Ahli Menpar Esthy Reko Astuti dan Kepala Biro Komunikasi Publik Sekretariat Kemenpar Guntur Sakti.

Menpar Berikan Pembekalan Finalis Putri Indonesia 2018

JAKARTA-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan pembekalan kepada 39  finalis Putri Indonesia 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya, 5 Maret 2018.   Menpar didampingi Staf Ahli Menpar Esthy Reko Astuti dan Kepala Biro Komunikasi Publik Sekretariat Kemenpar Guntur Sakti.

Dalam pembekalannya, Menpar mengatakan, bahwa sektor unggulan Indonesia adalah Pariwisata. Kata Menpar, untuk mengalahkan negara-negara lain di bidang yang sudah kuat sulit kita untuk terus melawannya. Maka dari itu, Menpar berharap kepada Putri Indonesia agar bisa ikut memenangkan persaingan Indonesia di mata dunia.

"Mengalahkan Cina di manufacturing sudah sulit, untuk mengalahkan Thailand di pertanian juga sulit, namun kita bisa mengalahkan mereka semua dengan pariwisata,"kata Menpar Arief Yahya kepada seluruh calon Putri Indonesia 2018.

Menteri asli Banyuwangi itu juga memberikan pembekalan kepada seluruh calon putri Indonesia untuk bisa bersaing dengan cara yang harus cermat dengan negara lain. "Kenali musuhmu, kenali dirimu maka kamu akan memenangkan peperangan. Strategi ini yang bisa membuat bangsa kita menjadi pemenang,"kata Menpar.

Menpar juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah menetapkan bahwa Pariwisata menjadi Core Bisnis Indonesia. "Nah untuk bisa merealisasikan itu, kita harus maju serentak, maka kita akan menang,"kata Menpar.

Menpar juga memberikan pembekalan bahwa saat ini dalam mempromosikan Indonesia harus ikut dengan perkembangan jaman. "Yaitu dengan cara Go Digital, maka kita akan bisa bersaing. Digital itu sekarang sudah sebuah kenyataan,"kata Menpar.

Menpar juga menekankan kepada para calon Putri Indonesia itu agar paham dengan kondisi anak muda saat ini. Dimana saat ini anak-anak muda yang biasa disebut dengan anak zaman now sangat butuh pengakuan sebagai eksistensi bagi dirinya di dunia sosial media.  "Yang biasa disebut dengan Esteem Economy, hal ini juga perlu kalian ketahui bahwa sudah dilakukan oleh Generasi Pesona Indonesia di dunia pariwisata. Destinasi Digital yang dibuat oleh temen-temen Genpi yaitu pasar-pasar semuanya meledak, dan heboh, bahkan menguntungkan,"kata Menpar bercerita.Menpar juga meminta kepada para calon Putri Indonesia 2018 untuk mengenal 10 Bali Baru atau biasa juga disebut dengan 10 Destinasi Prioritas. "Dan calon putri Pariwisata semua harua tahu, bahwa pariwisata itu semakin dilestarikan maka semakin mensejahterakan,"kata Menpar.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menpar di acara pembekalan putri. Apa yang diungkapkan Menteri dengan aktifnya tanya jawab para calon Putri bisa membuka wawasan tentang Pariwisata. "Apa yang disampaikan bapak Menteri Pariwisata sangat berbobot,"kata Purri. Putri mengatakan, beberapa pembekalan pun diberikan kepada para finalis.

"Untuk berperan aktif menjadi jembatan, sebagai Putri Indonesia, bagaimana mengembangkan daerahnya nantinya, terutama kaitannya dengan pariwisata Indonesia," kata Putri Kus Wisnu Wardani.

Putri menambahkan, nantinya mereka diharapkan bisa menjadi jembatan program pemerintah pusat dengan di daerah. Selain itu, pembekalan ini juga ditujukan bukan hanya mencari perempuan yang cerdas, berpenampilan menarik, dan berperilaku baik saja. Namun juga perempuan yang memiliki kepekaan seputar masalah ekonomi dan industri nasional.

"Seperti industri pariwisata dan kreatif. Saat mereka balik ke daerah bisa dorong pariwisata daerahnya. Mereka bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah masing-masing," tukas Putri.

Putri menjelaskan, sebelum berkompetisi, para kontestan juga menjalani karantina selama kurang lebih satu bulan. Pada masa karantina, para kontestan akan mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari pembekalan etika berbusana, bertata rias hingga public speaking.