Kisah Penuh Haru, Ini 5 Pesan Moral dari Film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia

Banjir air mata, ini pesan moral dari film Miracle In Cell No.7 versi Indonesia.

Kisah Penuh Haru, Ini 5 Pesan Moral dari Film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia

Sejak penayangannya pada tanggal 8 September lalu, film Miracle in Cell No.7 versi Indonesia telah meraup lebih dari 4 juta penonton. Dibintangi oleh aktor ternama Vino G Bastian, film remake garapan Hanung Bramantyo ini terbilang sukses membuat haru masyarakat Indonesia.

Diadaptasi dari film ternama Korea Selatan dengan judul yang sama, Miracle in Cell No.7 bercerita tentang perjuangan seorang ayah dan anaknya di balik jeruji penjara. Bukan cuma menguras air mata, film yang satu ini juga penuh akan pembelajaran yang baik untuk dicontoh.

Bagi kamu yang penasaran, yuk simak beberapa pesan moral dari film Miracle In Cell No.7 versi Indonesia berikut ini! 

1. Cinta Orang Tua Sepanjang Masa 

Tidak ada yang bisa mengukur besarnya cinta serta kasih sayang orang tua untuk anaknya.
Tulusnya kasih sayang orang tua/Foto:Youtube.com/Falcon


Dodo, sang ayah yang penuh keterbatasan berusaha sebisa mungkin membahagiakan putri kecilnya, Kartika. Besarnya kasih sayang orang tua membuat Dodo rela mengakui tuduhan palsu sampai mengorbankan nyawanya demi keselamatan sang anak.

Pengorbanan Dodo ialah bukti dari tulusnya cinta orang tua yang tidak dapat terhitung sampai kapanpun.

2. Jangan Terlalu Cepat Menilai Orang Lain

Tidak selalu yang terlihat buruk benar-benar buruk, oleh karena itu jangan mudah menilai orang lain.
Jangan langsung menilai orang buruk/Foto:Instagram.com/Falconpictures_


Menyajikan kehidupan di penjara, Miracle In Cell No.7 menunjukkan image lain yaitu ketika narapidana justru saling menebar kebahagiaan. Dengan tujuan membebaskan Dodo, para narapidana kompak bahu-membahu sampai ke depan pengadilan.

Sekalipun memiliki masa yang kelam, narapidana tetaplah manusia yang memiliki hati nurani dan sisi baik. Oleh karena itu, jangan langsung menilai rendah orang lain seburuk apapun kondisinya. 

3. Sesulit Apapun itu, Jangan Mudah Menyerah 

Sesulit apapun kondisi yang kamu hadapi, teruslah semangat dan jangan mudah menyerah.
Jangan mudah menyerah/Foto:Youtube.com/Falcon


Sadar akan kekurangan tidak membuat Dodo pasrah ketika terjebak dalam tuduhan palsu. Dibantu oleh para narapidana lainnya, Dodo mengisi hari-harinya dengan berlatih dan mempersiapkan diri sebelum persidangan. 

Meskipun berakhir kalah, semangat Dodo yang pantang menyerah di tengah keterbatasan menjadi pembelajaran terbaik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Jangan Takut untuk Berbuat Benar

Sekalipun banyak tantangan, kamu sebagai manusia harus selalu bertindak adil dan mengedepankan rasa kemanusiaan.
Selalu bertindak adil dan benar/Foto:Youtube.com/Falcon


Banyaknya tantangan tidak begitu saja membuat Hendro sang kepala lapas berhenti untuk membantu Dodo. Bahkan sampai setelah Dodo tiada, Hendro tetap memegang janji dan membantu Kartika di pengadilan. 

Seperti Hendro, jangan takut untuk membela yang benar dan mengedepankan rasa kemanusiaan terhadap siapapun.

5. Berbakti kepada Orang Tua

Seperti halnya Kartika, sebagai anak kita harus selalu berbakti dan menyayangi orang tua sepenuh hati.
Tulus menyayangi orang tua/Foto:Youtube.com/Falcon


Bagaimanapun kondisi orang tua, sebagai anak sejatinya harus berbakti sepenuh hati seperti yang dilakukan Kartika kepada ayahnya.

Meskipun besar tanpa sosok ibu ditambah keadaan ayahnya yang kurang sempurna, Kartika tidak pernah merasa malu dan tumbuh menjadi gadis pemberani yang membela ayahnya sampai kapapun.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)