Jelang Keberangkatan Haji, Gubernur Jatim Ajak CJH Manfaatkan Aplikasi Haji Pintar

Gubernur Jatim mengapresiasi aplikasi Haji Pintar yang dikembangkan Kemenag mendukung kemudahan akses pelaksanaan ibadah haji

Jelang Keberangkatan Haji, Gubernur Jatim Ajak CJH Manfaatkan Aplikasi Haji Pintar
image

JawaPos.com–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi aplikasi Haji Pintar yang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag). Aplikasi tersebut dapat mendukung kemudahan akses pelaksanaan ibadah haji.

”Aplikasi ini sangat bermanfaat dalam membantu para jamaah haji dalam mengakses berbagai informasi pelaksanaan ibadah haji. Monggo para jamaah bisa memanfaatkannya untuk kelancaran keberangkatan ibadah haji,” kata Khofifah Jumat (5/5).

Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengakses jadwal penerbangan, layanan transportasi darat, rute jamaah haji, akomodasi Makkah dan Madinah, katering Makkah dan Madinah serta di Arafah Mina, informasi kesehatan, SMS center, manasik, posisi jamaah dan petugas, dan informasi penting lainnya.

Baca Juga: Bertemu Perwakilan Netherland Enterprise, Wagub Jatim Bahas Kerja Sama

Aplikasi Haji Pintar itu terintegrasi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) secara online dan real time. Jamaah juga dapat mengecek keberangkatan berdasar porsi.

Gubernur Khofifah menyebutkan aplikasi itu juga dilenhgkapi dengan fitur baru. Seperti Alquran, jadwal salat, informasi ziarah baik di Makkah dan Madinah, nilai tukar rupiah up date tiap hari, dan itinerary (rencana perjalanan ibadah haji).

”Aplikasi Haji Pintar sangat membantu para jamaah haji. Haji Pintar juga sudah terintegrasi dengan aplikasi Superapps Kementerian Agama,” jelas Khofifah.

Baca Juga: Terima Dirut KAI, Wagub Jatim Bahas Perkembangan SRRL

Khofifah berharap CJH bisa menjalankan ibadah secara maksimal saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). ”Armuzna adalah medan yang berat dalam rangkaian haji. Armuzna juga menjadi pembeda antara ibadah haji dan umrah. Rangkaian ibadah di Armuzna merupakan rangkaian rukun haji dan dapat membuat haji tidak sah jika tidak dilaksanakan,” papar Khofifah.

Dia menambahkan, pelaksanaan ibadah haji membutuhkan ketahanan fisik yang prima dan mental kuat dari masing-masing jamaah haji.

”Biasakan minum air mineral, makan teratur, perbanyak makan sayur dan buah. Harus sering-sering minum air, jangan menunggu haus untuk minum,” ujar Khofifah.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Sematkan Satyalencana Karya Satya kepada Ratusan Guru

Gubernur menyarankan jamaah untuk mengurangi beraktivitas di luar tenda dan pastikan selalu memakai alat pelindung diri (APD) saat beraktivitas, termasuk saat antre di toilet.

”Gunakan alat pelindung diri, seperti payung, masker, kacamata dan sandal yang nyaman jika harus keluar tenda,” papar Khofifah.