Itinerary Seharian di Kuningan Jakarta, Bisa ke Masjid Bersejarah Halaman all

Kawasan Kuningan Jakarta Selatan punya beberapa tempat wisata bersejarah yang bisa dikunjungi, salah satunya masjid yang konon dibangun pada 1747. Halaman all

Itinerary Seharian di Kuningan Jakarta, Bisa ke Masjid Bersejarah Halaman all

KOMPAS.com - Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, terkenal akan banyaknya gedung perkantoran dan kedutaan besar. 

Di antara pencakar langit tersebut, ternyata masih ada tempat-tempat bersejarah yang diperkirakan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Baca juga:

Jika kamu punya waktu luang, tidak ada salahnya kamu jalan-jalan seharian di kawasan ini, khususnya untuk menemukan tempat-tempat yang mungkin terlewat atau tersembunyi.

Berikut beberapa tempat yang bisa didatangi di Kuningan, berdasarkan pengalaman Kompas.com berjalan-jalan dengan Jakarta Good Guide (JGG).

Wisata seharian di Kuningan, Jakarta

1. Mega kuningan

[embedded content]

Perjalanan menyusuri kawasan Kuningan bisa dimulai dari gerbang utama Mega Kuningan. 

Lokasinya ada di seberang gedung Mall Ambassador, tepatnya di Jalan Denpasar Raya, Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Di area ini, kamu bisa melihat deretan bendera dari berbagai negara yang kantor kedutaan besarnya berlokasi di kawasan Kuningan. 

Baca juga: Chillax Sudirman, Tempat Nongkrong Baru di Jakarta Selatan

Di samping deretan bendera yang berkibar di gerbang utama Mega Kuningan, terdapat dua patung yang berdiri kokoh.

Pemandu Wisata JGG bernama Bayu mengatakan, konon dua patung tersebut diyakini sebagai patung penjaga.

Sebaiknya, datang ke Mega Kuningan saat masih pagi. Hal ini karena suasana pagi hari di Kuningan tidak panas dan lalu lintas kendaraan masih tergolong sepi.

2. Vihara Hok Tek Tjengsin

Kelenteng Hok Tek Tjengsin di Kuningan, Jakarta Selatan.DOK. KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Kelenteng Hok Tek Tjengsin di Kuningan, Jakarta Selatan.

Dari gerbang utama Mega Kuningan, kamu bisa melanjutkan perjalanan menyusuri trotoar menuju wihara Vihara Hok Tek Tjeng Shin.

"Wihara ini (dibangunnya) berbarengan dengan Masjid Hidayatullah, sekitar abad 17-an. Maka dipercaya wihara ini umurnya sudah lebih dari 100 tahun," kata Bayu kepada Kompas.com pada Minggu (29/1/2023).

Adapun Masjid Hidayatullah berlokasi tidak jauh dari wihara tersebut.

Pada masa pemerintahan Hok Tek Tjengsin, lanjut Bayu, masyarakat China berada di taraf kemakmuran sehingga mereka menganggap gubernur tersebut ialah seorang dewa.

Alhasil, dipilihlah nama Hok Tek Tjengsin untuk disematkan sebagai nama wihara. 

Baca juga: 8 Tradisi Imlek di Indonesia dan Maknanya, Angpau hingga Barongsai