Ini Hal yang Buat Shenina Cinnamon Merasa Lelah dengan Industri Film Indonesia

"Hal yang paling mudah itu, saat casting biasanya harus ngisi biodata dan di situ ada nama Instagram dan jumlah followers. Hal semacam itu berlaku banget di pekerjaan ini," kata Shenina di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (2/9).

Bagi Shenina, sangat melelahkan jika segala hal dinilai dari jumlah pengikut di media sosial. Menurut perempuan 23 tahun itu, hal tersebut sebenarnya sangat tidak relevan.

"Itu melelahkan, sangat melelahkan. Karena apa yang kita represent di media sosial itu enggak selalu sesuai dengan kesehariannya, tapi tetap saja itu sering banget terjadi," tuturnya.

Di sisi lain, Shenina merasa kesal karena validasi media sosial juga terjadi dalam pertemanan. Menurut dia, itu adalah hal yang sangat aneh.

"Saat temenan juga bisa kayak ditanya, 'Username Instagram lo apa?’ Dan pas tahu, banyak, ya, followers-nya, orang itu bisa beda sikapnya ke kita besok gitu. Aneh, kan, bisa langsung beda sikapnya cuma karena followers yang banyak," ucap Shenina.

Karena itu, Shenina sangat senang ketika ditawari untuk bermain di film drama remaja bertajuk Dear David dari Netflix.

Sebab, Shenina menuturkan, pesan dari film itu penting untuk mengajarkan anak muda mencintai diri sendiri tanpa perlu mempedulikan validasi dari orang lain.

Film Dear David adalah satu dari proyek orisinal Netflix yang diumumkan dalam acara Waktu Netflix Indonesia.

Film itu disutradarai oleh Lucky Kuswandi dengan cerita yang digarap oleh M. Zaldy, Winnie Benjamin, dan Daud Sumolang.

Lucky adalah sutradara yang tahun lalu sukses dengan film Netflix bertajuk Ali & Ratu Ratu Queens.

Di film Dear David, Shenina akan beradu akting dengam Emir Mahira dan Caitlin Lewis.

Proses produksi film Dear David sudah selesai. Namun, belum diketahui mengenai jadwal tayangnya.

Soal data follower media sosial yang menjadi salah satu pertanyaan saat casting juga sempat dikritis oleh aktor Tanta Ginting.

“Waktu casting ditanya data follower social media-nya. Jadi bingung aktor harus fokus ngedalamin skill aktingnya atau ngeviralin social media-nya ya…?” tulis Tanta.