Honda BeAT dan Scoopy Sebenarnya Masih Aman 'Minum' Premium

Motor matik Honda dengan rasio kompresi 10:1 sebenarnya masih bisa 'minum' Premium atau BBM lain dengan RON 88.

Honda BeAT dan Scoopy Sebenarnya Masih Aman 'Minum' Premium
Jakarta -

Motor matik Honda dengan rasio kompresi 10:1 sebenarnya masih bisa 'minum' Premium atau BBM lain dengan RON 88. Hanya saja, bahan bakar jenis tersebut sudah benar-benar terbatas dan akan dihapus total pada 1 Januari 2023.

Diketahui, saat ini Honda menjual sejumlah motor matik dengan rasio kompresi 10:1, misalnya Honda BeAT, Scoopy, serta Genio. Itu tandanya, ketiga motor tersebut sebenarnya masih boleh 'menenggak' BBM Premium.

Hal tersebut yang diungkapkan Technical Service Division PT Astra Honda Motor atau AHM, Endro Sutarno saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.

"Saat ini motor Honda dengan kompresi terendah ada di 10:1, dan itu pakai BBM dengan RON 90. Bahkan, seharusnya, motor itu masih bisa pakai BBM RON 88 (Premium)," ujar Endro Sutarno kepada awak media.

Honda BeAT warna baruHonda BeAT. Foto: Astra Honda Motor

Meski boleh menenggak Premium, namun Endro menegaskan, BBM jenis itu sudah hampir mustahil ditemukan. Itulah mengapa, dia menyarankan, motor matik tersebut diberi minum Pertalite atau BBM lain dengan RON 90.

Endro menjelaskan, motor-motor Honda di Indonesia sudah menggunakan sistem pembakaran dengan teknologi PGM-FI. Sehingga, menurutnya, bahan bakar yang diberikan bisa secara optimal dipasok sesuai kebutuhan mesin.

"Jadi karena sistem PGM-FI itu, motor Honda bisa menggunakan bahan bakar yang (nilai oktannya) lebih minim," ungkapnya.

Endro menegaskan, keberadaan teknologi PGM-FI membuat seluruh motor Honda di Indonesia bisa diberi 'minum' Pertalite. Bahkan, motor sport dengan rasio kompresi 12,5:1 seperti New CBR250RR masih boleh menggunakan Pertalite. Padahal, jika mengacu pada catatan Pertamina, BBM yang disarankan harusnya Pertamax.

"Kalau di kita, itu memang kadang-kadang menyimpang. Rata-rata motor kita memang masih pakai BBM dengan RON 90. Meski rasio kompresinya 11 atau 12, itu masih bisa pakai Pertalite," kata Endro.

Simak Video "Bye! Awal Tahun 2023 Kementerian ESDM Hapus Bensin Oktan Rendah"
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)