Hendra Agung Setiawan, Bangga Perankan Soekarno Muda

SEKRETARIS Desa (Sekdes) Gemekan, Kecamatan Sooko, Hendra Agung Setiawan merupakan figur insipiratif. Di samping menjadi pelayan masyarakat, pria 30 tahun ini juga seorang aktor berprestasi. Perannya sebagai Soekarno muda telah mengantarkan film Koesno, Jati Diri Soekarno masuk nominasi Film Dokumen

Hendra Agung Setiawan, Bangga Perankan Soekarno Muda
image

SEKRETARIS Desa (Sekdes) Gemekan, Kecamatan Sooko, Hendra Agung Setiawan merupakan figur inspiratif. Di samping menjadi pelayan masyarakat, pria 30 tahun ini juga seorang aktor berprestasi. Perannya sebagai Soekarno muda telah mengantarkan film Koesno, Jati Diri Soekarno masuk nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2022.

Capaian membanggakan dalam karir perfilman tersebut tak pernah disangkanya. Hendra mengungkapkan betapa dirinya berkali-kali tidak percaya bisa berdiri di red carpet malam anugerah Piala Citra FFI tahun lalu. Hendra memang sudah lama mengenal dan berkecimpung di dunia perfilman, namun berperan sebagai aktor di film garapan TVRI itu adalah yang pertama baginya. ”Saya pernah sekali jadi pemain figuran, itu pun hanya sepuluh detik dan wajahku tidak kelihatan. Terus tiba-tiba ditawari TVRI ini untuk memerankan figur Soekarno muda,” ungkapnya, kemarin (15/2).

Tawaran langka itu tak disia-siakannya. Hendra berhasil memerankan sosok Soekarno muda dalam film Koesno, Jati Diri Soekarno yang menceritakan perjalanan masa muda Sang Proklamator. Dalam film yang mengambil latar di Surabaya, Mojokerto, dan Blitar tersebut, Hendra juga beradu akting dengan sejumlah tokoh penting salah satunya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baginya, menjadi sosok Soekarno adalah satu pengalaman yang luar biasa. Baginya, Soekarno sebagai sosok terkenal sudah banyak dikenal orang. Namun, Soekarno juga sosok yang berwibawa, kharismatik, dan tak semua orang berani memerankannya. ”Memerankan Soekarno muda itu gampang-gampang susah. Karena ada beban nama besar dan sangat beraura, jadi sangat bangga ketika film ini berhasil dan sampai jadi nominasi FFI,” ungkap ayah satu anak tersebut.

Kesuksesannya ini membuat Hendra semakin termotivasi terus berkarya. Dia menganggap aktivitasnya di dunia film sebagai jalan pengabdian yang lain. Sebagai seorang perangkat desa, Hendra mengabdikan diri untuk melayani masyarakat. Dari dunia film, Hendra ingin mengabdikan diri untuk terus menyiarkan edukasi dan hiburan kepada masyarakat. ”Kalau disuruh memilih antar perangkat desa dan film, saya pilih dua-duanya. Karena dua-duanya jadi jalan pengabdian saya,” tandasnya. (adi/ron)