Harta Raja Film Raam Punjabi Naik Jadi Rp2,37 T! Ada Apa?

Harta Raam Punjabi naik seiring dengan kenaikan harga sahamnya yang baru saja IPO

Harta Raja Film Raam Punjabi Naik Jadi Rp2,37 T! Ada Apa?
image

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten rumah produksi (production house/PH) PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) menembus auto reject atas (ARA) 25% selama 3 hari beruntun sejak melantai (listing) Senin (8/5/2023). Seiring dengan itu, harta sang pemilik, Raam Punjabi, pun ikut melonjak.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/5), harga saham RAAM ditutup melesat 24,73% ke Rp454/saham.

Sejak listing dengan harga penawaran Rp234/saham, saham RAAM sudah terbang 94,02% atau nyaris bagger.

Sesaat perusahaan besutannya manggung di bursa, Raam Punjabi, yang menggenggam secara langsung 5,21 miliar saham RAAM (84,19% pasca penawaran saham perdana/IPO), langsung memiliki kekayaan via kepemilikan saham Multivision hingga Rp1,22 triliun.

Sementara, berkat kenaikan signifikan RAAM dalam 3 hari beruntun, kekayaan Raam Punjabi di Multivision bertambah menjadi Rp2,37 triliun, atau naik Rp1,15 triliun.

Ini belum mempertimbangkan kepemilikan tak langsung Raam Punjabi via PT Tripar Multi Image.

Dalam prospektus dijelaskan, Raam Punjabi memiliki 63,00% saham PT Tripar Multi Image, sedangkan Raakhee Raam Punjabi, yang adalah istri Raam sekaligus Komisaris Multivision, menguasai 31,0%, dan Direktur Utama RAAM Whora Anita Raaghunath 6%.

Adapun, PT Tripar Multi Image sendiri memiliki 50 juta atau 0,81% saham di Multivision.

Tentu saja, hitung-hitungan di atas hanya gambaran kasar untuk mengilustrasikan pertambahan valuasi kepemilikan Raam Punjabi, yang menjabat sebagai komisaris utama perseroan, di RAAM saat ini.

Seperti disebut di atas, RAAM menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp234 per saham. Emiten saudara dari Manoj Punjabi ini menawarkan sebanyak 929,2 juta lembar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan.

Emiten yang memproduksi film seperti Soekarno dan Hijrah Cinta tersebut berencana menggunakan dana hasil IPO, antara lain sebesar 81,6% untuk modal kerja perseroan, yaitu pembiayaan produksi film/web series/sinetron dan lainnya.

Lalu, sekitar 18,4% setoran modal untuk PT. Platinum Sinema (kepemilikan saham 99,99%). Dana akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan satu teater baru di Kebumen. Sinema ini direncanakan untuk mulai beroperasi pada 2Q2023.

Selain di Kebumen, 3 teater baru dalam proses perolehan izin PKKPR dan NIB yang direncanakan beroperasi tahun 2023 di Banyuwangi, Tabanan, Kualakapuas. 5 teater baru dalam proses perolehan izin PKKPR dan NIB yang direncanakan beroperasi tahun 2024 di Garut, Padang Sidempuan, Bondowoso, Demak, Pangkalan Bun.

Whora Anita Ragunath, Direktur Utama Perseroan menjelaskan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas pendanaan peruasahaan serta tata kelola yang lebih baik lagi dan kami optimis dengan prospek bisnis perfilman yang dijalankan oleh Perseroan. Hal ini sejalan dengan keterangan Komisaris utama RAAM Raam Punjabi.

"Kami sangat senang dapat mengambil langkah maju ini, saya merasa ini adalah langkah paling tepat agar dapat meningkatkan kontribusi kami dalam ekosistem perfilman Indonesia, sekiranya langkah kami ini dapat memberikan sumbangsih dalam stabilitas MVP dan tujuan utama kami agar eksistensi kami dapat terus berlangsung," ujar Raam Punjabi selaku Komisaris Utama dan Founder dari RAAM.

Tripar Multivision Plus didirikan pada 1990 yang berfokus di sektor produksi video dan segala macam usaha yang bersangkutan, seperti memperdagangkan, mengedarkan hasil dari usaha tersebut, baik dalam negeri maupun luar negeri.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research, divisi penelitian CNBC Indonesia. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau aset sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Perhatian! 3 Saham Berpeluang Cuan di Tengah Kejatuhan IHSG


(trp/trp)