Grup Line,“ Live Show” Pornografi Remaja Sudah Beraksi Sejak 2017

BREAKINGNEWS.CO.ID - Penelusuran dan pengembangan polisi di lanjut terkait kasus Prostitusi anak di bawah umur, pengembangan terakhir diketahui konten porno sudah ditayangkan sejak 2017. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Sitepu mengatakan, pemeriksaan pihaknya di ketahui pelajar atau anak dibawah umur yang sudah tergabung dalam grup “Live Show” penyedia konten pornografi via aplikasi…

Grup Line,“ Live Show” Pornografi Remaja Sudah Beraksi Sejak 2017

BREAKINGNEWS.CO.ID - Penelusuran dan pengembangan polisi di lanjut terkait kasus Prostitusi anak di bawah umur, pengembangan terakhir diketahui konten porno sudah ditayangkan sejak 2017.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Sitepu mengatakan, pemeriksaan pihaknya di ketahui pelajar atau anak dibawah umur yang sudah tergabung dalam grup “Live Show” penyedia konten pornografi via aplikasi Line mengaku sudah memulai aksinya sejak 2017.

"Informasi awal, setelah kami memeriksa para model, mereka mengaku telah menjadi model live show sex di grup Line sejak 2017," ujar Edi di konfirmasi, Kamis (7/2/2018).

Ditambahkan Edi, pada gadis di bawah umur yang menjadi talent konten pornografi mengaku tidak hanya bergabung dalam satu grup Line saja, seorang remaja talent akan mendapatkan lebih banyak uang dengan ikut bergabung di banyak grup.

"Jadi, semakin sering model tampil di banyak grup, maka otomatis penghasilannya pun akan bertambah banyak karena setiap tampil selalu mendapat bayaran," ujarnya.

Namun, kata Edi, lain penjelasan yang di terima pihaknya saat memeriksa admin grup “Live Show” Line, para grup Admin mengaku grup tersebut baru dibuat pada 2018.

“Untuk itu, akan mengidentifikasi kemungkinan adanya grup lain yang menawarkan praktik serupa.” Ujarnya.

Sebelumnya, kasus penyebaran konten pornografi remaja terungkap Polres Metro Jakarta Barat dan menangkap lima tersangka penyedia jasa prostitusi online menggunakan aplikasi Line.

Para pelaku yang berhasil di tangkap dengan inisial SH (23), dan ZJ (23), yang diringkus Jumat, 18 Januari 2019 di Pamulang dan Tangerang Selatan. Kemudian WN (23),HAM (23) dan RM (23) dibekuk di Ciputat, Tangerang, dan Cempaka Putih pada Selasa, 21 Januari 2019.

"SH mempunyai tiga grup, salah satunya menyediakan fasilitas bagi anggotanya untuk mendapatkan video pornografi dewasa dan anak-anak," ujarnya.

Diketahui masing masing tersangka mengendalikan grup prostitusi online dengan fasilitas yang berbeda-beda.

Ada grup yang menyediakan fasilitas video call sex, phone sex, live show, hingga fasilitas live streaming dan hubungan seksual.