Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan Inspirasi

Kisah ayah-anak menjalankan bisnis keluarga yang kian hype

Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan Inspirasi

Gold Coast, IDN Times - Minggu petang itu, udara cerah saat IDN Times tiba di sebuah bangunan bernuansa cokelat di Lemana Lane nomor 45, Miami, Gold Coast, Queensland, Australia. Granddad Jack's Craft Distillery tertera di bagian atas muka bangunan yang sekilas tampak seperti kafe itu.

David Ridden, sang Founder & CEO Granddad Jack's Craft Distillery, menyambut IDN Times dan rombongan. Dengan penuh antusias, dia memulai cerita bagaimana kisah bisnis penyulingan anggur (wine) tradisional itu bermula.

Granddad Jack's adalah bisnis penyulingan wine pertama di Queensland, Australia yang namanya diambil dari julukan sang kakek. Bukan hanya namanya, bisnis ini terinspirasi dari kisah Granddad Jack yang melegenda.

Begini legenda Kakek Jack dan brand bisnis yang kian berkembang hingga jadi produk ekspor ini. 

Baca Juga: Ide Itinerary Liburan ke Gold Coast, Australia 6 Hari 5 Malam

1. Ayah-anak dedikasikan bisnis untuk Kakek Jack

Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan InspirasiGrandad Jack's, Gold Coast, Australia (IDN Times/Anata)

Bisnis keluarga itu didedikasikan untuk sang kakek, David Goulding, yang lebih dikenal sebagai 'Granddad Jack' atau Kakek Jack.

"Ini semua dipersembahkan untuk kakek saya, Granddad Jack. Dia punya kisah yang mengagumkan," tutur David Ridden, cucu Granddad Jack yang kini menjadi CEO sekaligus co-owner bisnis tersebut, Minggu, 19 Februari 2023.

Dia berpartner dengan sang anak, Luke Ridden, untuk menjalankan bisnis dengan spirit dari kisah warisan. Granddad Jack adalah pecinta whiskey (wiski). Dari semangat itulah, ayah-anak ini mendirikan Granddad Jack's lima tahun lalu.

David mengatakan tempat yang kini dijadikan kafe bar, merupakan bangunan asli milik keluarganya yang menjadi saksi sejarah. Di bar ini, pengunjung juga bisa melihat display alat penyulingan dan ornamen drum-drum penyimpanan wine.

2. Kisah inpiratif jadi "warisan"

Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan Inspirasi(Doc Grandad Jack's)

David Goulding, lahir pada 11 Juni 1919 di sebuah kota kecil di Pulau Selatan Selandia Baru bernama Timaru. Dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk bertemu ayahnya yang meninggal pada usia 34 tahun pada 1918, delapan bulan sebelum dia lahir.

Sejak usia sangat muda, dia pun kemudian menjadi tulang punggung yang menafkahi keluarganya. Dia sempat bekerja di peternakan domba milik orang lain hingga akhirnya kembali mengurus peternakan keluarga. Pada usia 14 tahun, dia harus bernegosiasi dengan petugas yang akan menyita peternakan itu.

Dengan tekad dan kerja keras, dia berhasil melunasi utang peternakan itu. Sejak awal, David Goulding sudah pandai putar otak untuk mencari uang.

"Kakek Jack menyukai balapan dan sebagai anak laki-laki, dia membeli pensil besar, memotongnya menjadi dua, mengasah masing-masing pensil, kemudian menjualnya di arena balap Timaru dengan harga satu sen. Itu lebih dari dua kali lipat modalnya," tuturnya menggambarkan bagaimana Granddad Jack jago berbisnis sedari kecil.

David Goulding kemudian dikenal sebagai pemilik tempat pangkas rambut terkenal selama 48 tahun. Itu semua bermula ketika pada suatu hari, dia melihat sebuah pangkas rambut kosong di kota tetangga.

Dengan belajar otodidak, dia memulai karier yang terbukti menjadi mata pencahariannya selama puluhan tahun. Dengan biaya cukur per potongan sebesar 4 dolar, dia berhasil mengembangkan bisnisnya. Dia pensiun pada usia 70 tahun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel di Gold Coast Australia, Pilih Sesuai Seleramu!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Meracik minuman dari sejarah inspiratif

Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan Inspirasi(Doc Grandad Jack's)

Di sisi lain, Granddad Jack punya hobi menikmati wiski buatannya sendiri atau gin.

Dia biasa duduk bersama teman dan keluarga di halaman belakang rumahnya di dekat rumah kaca. Sambil menyeruput minuman, dia mengobrol sepanjang sore di tengah taman kesayangannya.

Rumah Kaca ini menjadi tradisi keluarga mereka. Saat anggota keluarga laki-laki sudah berusia 15 tahun, Rumah Kaca menjadi tempat mereka diperkenalkan dengan minuman.

Mereka diundang untuk bergabung dengan Granddad Jack untuk wiski pertama mereka. Luke adalah anggota keluarga terakhir yang berpartisipasi dalam tradisi ini sebelum Granddad Jack meninggal.

Bukan hanya alkohol, Granddad Jack juga penikmat kopi. Dia biasa memulai hari dengan kopi racikannya sendiri. Berbagai kisah dan kebiasaaan dari sang kakek ini kemudian melahirkan ide produk-produk di Granddad Jack's Craft Distillery.

Baca Juga: 5 Fakta Mengenai Wiski, Minuman Beralkohol yang Cukup Populer!

4. Meracik minuman dari sejarah

Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan InspirasiGrandad Jack's, Gold Coast, Australia (IDN Times/Anata)

Setiap produk di Granddad Jack's Craft Distillery terinspirasi dari kisah-kisah sang kakek. Barbershop Coffee Liqueur misalnya, dipersembahkan untuk minuman kesukaan sang tukang cukur. Ini adalah produk yang mencampurkan kopi dan alkohol.

"Cara apa yang lebih baik untuk memberi penghormatan kepada dia, selain membuat minuman kopi yang lembut dan lembut," tuturnya.

Begitu pula untuk produk gin dan wiski. Kisah bisnis sang kakek menjual pensil di balapan kuda, menginspirasi produk Two Pencils Gin, yang mengutamakan keseimbangan gin kering dengan campuran juniper. Lalu, tradisi minum di rumah kaca milik sang kakek, melahirkan produk Greenhouse Gin dengan tingkat alkohol 37 persen. "Gin yang botanis, smooth dan clean!" 

Masih ada berbagai produk lain seperti Whisky Bailiff, Penny Vodka, dan 65 KM. Semua diangkat dari kisah-kisah melegenda sang kakek.

David Ridden lantas mengajak IDN Times dan rombongan berkeliling kafe yang sore itu dipadati pengunjung. Tampaknya tempat itu cukup happening baik untuk pengunjung tua maupun muda.

President of the Queensland Distillers Association itu lantas mengajak ke sebuah meja yang merupakaan 'tasting room'. Di sana kita bisa merasakan pengalaman 'make your own gin'. Pengunjung akan diberikan seperangkat campuran minuman dan bebas meracik gin sendiri.

5. Bisnis yang berkembang

Granddad Jack's, Bisnis Craft Distillery Bermodalkan Warisan InspirasiGrandad Jack's, Gold Coast, Australia (IDN Times/Anata)

Setelah lima tahun, kini Granddad Jack's Craft Distillery berhasil membuka cabang di Albion di Brisbane. Mereka terus berkembang dengan 18 staf di dua lokasi tersebut. Bisnis duo ayah dan anak ini terhitung moncer dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 40 persen (year on year). Mereka juga mendapatkan sejumlah penghargaan.

Nama Luke Ridden sebagai Head Distiller di Granddad Jack's, pun semakin meroket setelah dia menyabet penghargaan pembuat gin terbaik Australia dalam Ginuary Competition 2023.

Bisnis mereka kian mendunia lewat ekspor ke enam negara, di antaranya Selandia baru, Norwegia dan negara-negara di Asia dan Amerika Utara. Mereka juga akan meresmikan pembukaan bar baru di Newcastle, New South Wales, dan Singapura dalam waktu dekat.