Film Semesta Jadi Ajang Warga Australia Belajar dan Mengenal Nilai Lokal Indonesia : Okezone Celebrity

Film Semesta diputar dalam penyelenggaraan malam film Indonesia pada Rabu 12 Oktober 2022 di Kambri Cinema Canberra Australia

Film Semesta Jadi Ajang Warga Australia Belajar dan Mengenal Nilai Lokal Indonesia : Okezone Celebrity

FILM dokumenter Indonesia bertajuk Semesta alias Island of Faith diputar dalam penyelenggaraan malam film Indonesia pada Rabu, 12 Oktober 2022 kemarin. Berlangsung di Kambri Cinema, acara pemutaran film itu digelar oleh Balai Bahasa Indonesia-Australia Capital Territory (BBI ACT) yang bekerja sama dengan KBRI Canberra dan Australian National University (ANU).

Dihadiri oleh 170 penonton yang terdiri dari mahasiswa, guru, dosen dan peneliti, para aktivis lingkungan dan masyarakat lain yang tinggal di Canberra, film Semesta sengaja diputar untuk menceritakan bagaimana nilai-nilai kearifan lokal Indonesia menjadi instrumen penting dalam menghadapi ancaman perubahan iklim.

Melalui lensa keyakinan dan budaya di tujuh provinsi di Indonesia, film dokumenter ini mengikuti individu-individu yang berjuang untuk mengatasi perubahan iklim. Mereka adalah Tjokorda Raka Kerthyasa (Bali), Romo Marselus Hasan (Nusa Tenggara Timur), Muhammad Yusuf (Aceh), Agustinus Pius Inam (Kalimantan Barat),  Iskandar Waworuntu (Yogyakarta), Soraya Cassandra (DKI) dan Almina Kacili (Papua Barat).

Ketua BBI (ACT), Heath McMichael mengatakan bahwa acara nonton bareng film Semesta-Island of Faith, memiliki tujuan yang sejalan untuk mendorong pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan Australia. Termasuk untuk memperdalam kemampuan serta keterampilan berbahasa Indonesia di sekolah dan Universitas di ACT.

Dalam kesempatan itu, Heath juga mengucapkan terima kasih pada Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dan the School of Culture, Humanities and Literature ANU, yang telah menghadirkan film Indonesia di Canberra.  Bahkan,  Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono juga mengaku senang dengan adanya acara ini, terlebih ia menilai bahwa media film dapat membuat para siswa dan mahasiswa dapat dengan mudah mempelajari bahasa serta budaya Indonesia.

"Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada BBI-ACT dan ANU atas pemutaran film ini. Acara ini berhasil menghadirkan ratusan peserta, yang menunjukkan bahwa acara ini memang sangat menarik. Semoga melalui film ini kita bisa sama-sama belajar bagaimana nilai-nilai lokal masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bersama yang diakibatkan oleh perubahan iklim," ungkap Siswo Pramono.

BBI ACT

Pemutaran film Indonesia di Canberra ini juga turut didukung oleh Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib. Ia bahkan mengaku sangat menghargai kerjasama antara BBI-ACT dan ANU untuk memfasilitasi masyarakat Canberra melalui film.

"Kantor Atdikbud KBRI Canberra telah lama bekerjasama dengan BBI (ACT) dan ANU dalam mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di Australia. Pemutaran film malam ini merupakan inisiatif teman-teman BBI (ACT) dalam upaya mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia," papar Najib.

Baca Juga: Komitmen untuk Membantu Sesama, Sinarmas LDA Maritime Memberikan Donasi CSR pada Yayasan Tzu Chi Sinar Mas