Film Perempuan Bergaun Merah, Hadirkan Keseraman yang Playful

RADARSEMARANG.ID, JAKARTA – Genre horor masih mendominasi film Indonesia yang tayang di bioskop. yang tayang mulai kemarin (3/11) menambah panjang daftar tersebut. Karya kolaborasi Timo Tjahjanto …

Film Perempuan Bergaun Merah, Hadirkan Keseraman yang Playful

RADARSEMARANG.ID, JAKARTA – Genre horor masih mendominasi film Indonesia yang tayang di bioskop. yang tayang mulai kemarin (3/11) menambah panjang daftar tersebut.

Karya kolaborasi Timo Tjahjanto dan William Chandra itu mengangkat mitos tentang teror balas dendam hantu perempuan bergaun merah. Bintang utamanya Tatjana Saphira dan Refal Hady.

’’Kolaborasi kami yang utama pada sisi teknis untuk mengeksekusi adegan horornya. Bagaimana menampilkan teror dengan keseraman yang lebih unik. Mengerikan, tapi juga playful,’’ tutur Timo selaku produser kemarin.

Di antaranya, adegan dramatik Wisnu (Jordy Rizkyanda) di lift saat menghindar dari hantu perempuan bergaun merah dalam trailer. Dan, adegan Dinda (Tatjana) tenggelam.

Timo menjelaskan, timnya menggunakan efek praktikal agar teror lebih nyata dirasakan pemain saat berakting.

’’Jadi, aktor bisa membayangkan bahaya yang dihadapi karakternya di scene-scene tertentu. Selain itu, kami eksplorasi CGI untuk key moments,’’ paparnya.

William atau akrab disapa Willy selaku sutradara menuturkan, Timo banyak turun tangan untuk menumpahkan ide-ide gilanya.

Menurut dia, itu adalah salah satu faktor kesuksesan keseraman yang hadir di Perempuan Bergaun Merah. Sebab, Willy mengaku tidak punya nyali besar untuk membuat adegan berdarah seperti Timo.

’’Beberapa adegan saya masih main aman, tapi malah didorong Timo untuk lebih berani,’’ ucap Willy. ’’Kami juga punya taste yang mirip. Jadi, diskusinya seru, kayak ngobrol sama teman,’’ tambahnya.

image

Sementara itu, Tatjana mengaku terhanyut dalam kecemasan yang dialami Dinda. Saking totalitasnya memerankan tokoh tersebut, kecemasan itu tak hanya dirasakan Tatjana saat syuting berlangsung, tapi juga setelah proses produksi rampung.

’’Terbawa cemasnya itu. Bahkan, lagi libur pun aku tetap ngerasain cemasnya,’’ ujar mantan kekasih Herjunot Ali itu.

Selain menguras emosi, Tatjana menyebut produksi film Perempuan Bergaun Merah begitu menggurah fisiknya.

’’Karena kerja dengan jam yang cukup panjang dan juga terbalik. Biasanya bangun pagi, malam tidur. Ini baru mulai aktivitas syuting sore sampai pagi,’’ kenang dara 25 tahun tersebut.

Apalagi, ritme kerja itu dilakukannya lebih dari dua minggu. Baginya, syuting tersulit adalah ketika berurusan dengan air. Dan, mengharuskan sekujur tubuhnya basah. Sebab, Tatjana mengaku bukan tipikal orang yang kebal dengan cuaca dingin.

’’Mulai dari syuting underwater, terus yang didorong ke bathtub. Buat aku itu berat,’’ ucapnya.

Kondisi tersebut jelas membuat siapa pun yang mengalaminya berisiko terserang penyakit. Untung, selama syuting berlangsung, stamina Tatjana tetap terjaga.

’’Alhamdulillah nggak sampai sakit. Soalnya udah tahu kondisinya cukup berat, jadi aku pastikan makan makanan yang sehat di jam yang tepat. Aku juga memanfaatkan waktu maksimal untuk istirahat,’’ jelas Tatjana.

Perempuan Bergaun Merah mengisahkan kehidupan Dinda yang diteror hantu perempuan bergaun merah setelah kehilangan sahabatnya, Kara (Stella Cornelia), secara misterius. Dalam aksinya mencari keberadaan Kara, Dinda justru mengalami rentetan tragedi menyeramkan. Bahkan sampai mengancam nyawa Dinda dan orang-orang terdekatnya. (shf/c18/ayi/ap)

TAHUKAH ANDA?

Perempuan Bergaun Merah merupakan film horor pertama Refal Hady.

Belajar diving jadi salah satu bukti totalitas Tatjana untuk film ini.

Adegan underwater Tatjana diambil di kolam sedalam 4 meter.

Perempuan Bergaun Merah merupakan sekuel ketiga dari film Sebelum Iblis Menjemput.

Reporter:

Jawa Pos Koran