Film Horor Indonesia Disebut Masih Bisa Jauh Berkembang

Joko Anwar melihat genre film horor begitu potensial di Indonesia. Bukan hanya karena pasarnya yang besar, eksplorasi menurutnya masih mungkin untuk dilakukan.

image
Jakarta -

Sebagai sutradara, Joko Anwar melihat genre film horor begitu potensial di Indonesia. Bukan hanya karena pasarnya yang besar, eksplorasi menurutnya masih mungkin untuk dilakukan lebih dalam lagi.

Hal tersebut disampaikan Joko Anwar saat menjadi pembicara di sebuah diskusi dengan tema Film Horor Naik Kelas, dari Grade B ke Genre Bergengsi.

Acara tersebut digelar oleh Forum Wartawan Hiburan (FORWAN) berkat dukungan dari Direktorat Perfilman Musik dan Media Baru, Kemendikbud Dikti. Diskusi berlangsung di Sanggar Teater Populer, Kebon Pala, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Maret 2023.

Joko Anwar menyebut eksplorasi untuk film horor bisa dilakukan dari segi hantu. Indonesia menurutnya punya setidaknya 42 jenis hantu yang bisa dieskplorasi.

"Bandingkan dengan Barat yang hanya menghadirkan tiga jenis, drakula, monster dan zombie," katanya.

Meski besarnya kesempatan untuk eksplorasi itu, Joko Anwar menyebut membuat film horor tidak mudah. Menurutnya semua elemen yang ada harus presisi.

Ia menambahkan, beberapa scene di filmnya mungkin juga sudah pernah terlihat pada film sebelumnya, tapi dikemas dengan sesuatu yang berbeda agar penonton bisa mendapatkan hal yang baru.

Pada kesempatan itu, Joko Anwar juga menyajikan presentasi sejarah panjang film horor Indonesia dan negara lain. Ia menyebut genre ini sudah ada sejak teknologi sinematografi periode awal ditemukan.

Hingga kini, film horor karya Indonesia juga sudah mendunia. Film dengan genre tersebut sudah tayang di empat benua.

Pada diskusi ini juga hadir Djonny Syafruddin, pengusaha bioskop yang juga ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), serta H Firman Bintang, produser yang membuat film bertema film horor.

Simak Video "Film 'Pengabdi Setan 2 : Communion' Tawarkan Pengalaman Horor Sinematik"
[Gambas:Video 20detik]
(dar/dar)