FFB Lokus 4 Resmi Diumumkan, Sandi Pede Perfilman Tanah Air Semakin Diakui

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan hasil festival Film Terpilih Festival Film Bulanan (FFB) Lokus 4.

FFB Lokus 4 Resmi Diumumkan, Sandi Pede Perfilman Tanah Air Semakin Diakui
image
JawaPos.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan hasil festival Film Terpilih Festival Film Bulanan (FFB) Lokus 4. Film Pepadu karya Sutradara M. Muslimin asal Lombok dan Sailum: Song of The Rustling Leaves karya Sutradara Felix K. Nesi dan Moses Parlindungan Ompusunggu asal Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditetapkan sebagai pemenang. 

Sandi mengatakan, film bukan hanya sebatas hiburan, melainkan karya audio visual yang di dalamnya terkandung sebuah nilai-nilai. Dalam sejarah perfilman Indonesia pun film digunakan sebagai media perjuangan.

“Seperti Darah dan Doa karya Usmar Ismail, film pertama yang diproduksi anak bangsa, yang dari judulnya saja merepresentasikan semangat perjuangan dan kemerdekaan,” ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Selasa (23/5).

Ia pun mengapresiasi terpilihnya film Pepadu dan film Sailum: Song of The Rustling Leave yang mampu memberikan perspektif lain tentang film pendek Indonesia.

“Salut dengan anak-anak muda yang mempromosikan Indonesia dengan kreativitas yang mereka miliki. Melalui Festival Film Bulanan kami optimis perfilman tanah air, khususnya film pendek semakin populer dan diakui. Bukan hanya sebagai industri hiburan, melainkan juga mengekspresikan nilai-nilai luhur kemanusiaan," imbuhnya.

Ia juga yakin subsektor perfilman Indonesia akan terus berkembang, sehingga bisa mempercepat kepulihan ekonomi Indonesia serta berkontribusi dalam penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Apalagi semangat Festival Film Bulanan di tahun kedua ini berupaya memfokuskan pada kegiatan aktivasi, distribusi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengantarkan karya-karya sineas lokal ke industri perfilman nasional bahkan internasional.

Sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bagi kedua Film Terpilih akan mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop Menuju Industri Perfilman di mana peserta akan pitching dengan investor untuk mendapatkan pendanaan dari FlipFlop TV, serta menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada bulan Desember.

Selain itu, sebagai bagian dari eksibisi, akan ada penayangan poster digital di sejumlah area gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan penayangan film di acara Sinema Keliling, bioskop maupun Over The Top (OTT).

Sandi juga mengimbau para sineas yang berada di wilayah Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung agar mempersiapkan diri karena pendaftaran Lokus 5 akan dibuka pada 2 Juni mendatang.

Sementara itu, kedua film ini memenangkan FFB Lokus 4 karena dinilai mampu memberikan gambaran lain tentang kebudayaan yang tertuang dalam karya film pendeknya. Hal tersebut dikemukakan oleh Dosen Film dan Televisi serta Resensator Film, Mohamad Ariansah, yang di Festival Film Bulanan ini juga berlaku sebagai kurator.

“Dua film itu yaitu Pepadu dan Sailum: Song of The Rustling Leaves, menurutku menarik. Sebab, film-film itu mampu memberikan potret lain tentang film pendek Indonesia, yang biasanya di dominasi oleh kebudayaan Jawa. Para kreator dua film tersebut mampu mengemas budaya, mengemas ide, cara bertuturnya, dan mengemas visualnya secara menarik,” kata Ale -sapaan akrab Ariansah.