DPR Nilai Penunjukkan Kabareskrim Listyo Sigit Bukti Korps Bhayangkara Telah Implementasikan Azas Meritokrasi 

Idham Azis menunjuk Kepala Divisi Propam Polri Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Bareskrim. Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI Hillary Brigitta Lasut mengatakan, mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri sebagai wujud dari regenerasi, tour of area, dan tour of duty.

DPR Nilai Penunjukkan Kabareskrim Listyo Sigit Bukti Korps Bhayangkara Telah Implementasikan Azas Meritokrasi 

Idham Azis menunjuk Kepala Divisi Propam Polri Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Bareskrim.

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI Hillary Brigitta Lasut mengatakan, mutasi jabatan adalah hal yang biasa dalam organisasi Polri sebagai wujud dari regenerasi, tour of area, dan tour of duty.

Namun, menurut Master dari Washington University itu, ada hal yang dibanggakan perihal promosi yang didapat Listyo Sigit sebagai Kabareskrim Mabes Polri yakni, diimplementasikannya azas meritokrasi, pemimpin yang dipilih berdasarkan prestasi atas kemampuannya dalam penunjukkan tersebut.

“Sebagai institusi yang paling disorot masyarakat, penempatan sosok jabatan strategis seperti Kabareskrim dinilai wajib mengedepankan prinsip meritokrasi, dengan kata lain promosi jabatan sesuai kompetensi, keberhasilan dan karir tanpa budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme dalam rangka mengoptimalkan kinerja organisasi,” kata Hillary, Selasa (10/12/2019) di Jakarta.

Hillary mengaku, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri beserta Kapolda seluruh Indonesia dirinya menyampaikan permintaan supaya jabatan di Kepolisian juga tidak boleh melupakan unsur Keberagaman dan Kebhinekaan.

“Ini bukti bahwa masukan dewan didengar oleh pihak Kepolisian, dan saya secara peribadi sangat bangga karena pak Listyo mampu untuk mendobrak tembok mitos yang selama ini beredar bahwa minoritas tidak dapat melejit karirnya,” tegasnya.

Fungsionaris Partai NasDem ini mengaku, dirinya sudah tidak sabar menunggu gebrakan dan ide-ide brillian dari Kabareskrim baru itu.

“Tentunya harus mampu menggebrak batasan-batasan demi menegakan keadilan, karena masyarakat membutuhkan superhero di Kepolisian, bukan boneka politik lain,” harapnya.

Optimistis Kompetensi Kabareskrim Baru

Terkait kompetensi Listyo Sigit yang sempat diragukan beberapa pihak, putri Bupati Kepulauan Talaud terpilih periode 2019-2024 Elly Engelbert Lasut tersebut menilai, Listyo Sigit merupakan sosok yang tepat untuk menjabat Kabareskrim baru.

“Pak Listyo yang juga merupakan mantan ajudan presiden Jokowi pada periode 2019-2024 secara pengalaman, kemampuan, maupun sepak terjangnya di institusi Polri sudah tidak perlu di ragukan,” jelasnya.

Anggota DPR RI yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara tersebut berharap, dengan didapuknya Listyo Sigit sebagai Kabareskrim baru, maka kinerja kepolisian akan lebih baik lagi.

“Semoga dengan amanah yang di berikan kepada beliau kinerja Polri khususnya di jajaran Bareskrim akan semakin membaik dan lebih bertambah humanis,” harapnya.

Hillary menghimbau, dalam setiap proses penegakan hukum harus menjunjung tinggi asas equality before the law.

“Yang lebih penting adalah dalam setiap penegakan maupun penindakan hukum selalu menjunjung tinggi asas equality before the law (persamaan di mata hukum -red) demi mewujudkan Indonesia yang lebih bermartabat dan berkeadilan,” imbuhnya.

Wanita kelahiran Manado 22 Mei 1996 ini juga berpesan, Kabareskrim baru harus mampu menunjukan dedikasi, kredibilitas, dan netralitas dalam bertugas. “Karena 3 hal ini yang banyak menjadi keluhan masyarakat bagi kepolisian. Saya doakan biar boleh terus jadi kebangaan Masyarakat dan Kepolisian Republik Indonesia,” pungkasnya.