Disebut Film Indonesia Termahal Sepanjang Sejarah, Buya Hamka Tayang di Bioskop Lebaran

Film biopik Buya Hamka bakal tayang menjelang lebaran. Dibintangi Vino G Bastain, film ini diklaim sebgai film Indonesia termahal.

Disebut Film Indonesia Termahal Sepanjang Sejarah, Buya Hamka Tayang di Bioskop Lebaran
image

HALLOLIFESTYLE - Falcon Pictures dan Starvision akhirnya merilis trailer dilm Buya Hamka. Film biografi ulama besar ini bakal yayang di bioskop pada 20 April.

Disutradarai Fajar Bustomi, film Buya Hamka merupakan episode panjang,  terdiri dari tiga volume dengan total durasi 7 jam. Masing-masing tersebut menceritakan perjalanan Buya Hamka dengan latar waktu berbeda.

Menampilkan kisah hidup Buya Hamka sebagai salah satu ulama besar, sastrawan, sekaligus pahlawan nasional.  Film Buya Hamka yang akan tayang di bioskop merupakan bagian pertama dari tiga sekuel.

Baca Juga: Khanzab Rilis Trailer Mencekam, Film Horor Berlatar Pembantaian Dukun Santet

Trailer berduras 5 meit 43 detik dari film tokoh beranama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah memperlihatkan fase kehidupan Buya Hamka setelah menikah.

Bagian ini fokus pada bagaimana tokoh Muhammadiyah ini berdakwah secara santun. Karakternya tegas dan kuat. Tidak hanya sebagai ulama, Buya Hamka juga  dikenal sebagai sastrawan besar Indonesia.

Beberapa karya sastraya adalah novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Di Bawah Naungan Ka’bah. Buya Hamka juga menulis beberapa buku agama  dan filsafat.

Baca Juga: Daftar Film Dan Serial Tersedia Di Netflix Bulan April 2023

Film juga menunjukkan sosok Buya Hamka sebagai seorang pejuang melawan colonial Belanda dan Jepang menjelang dan setelah kemerdekaan melalui  pidato dan tulisan-tulisannya yang membakar semangat.

“Perjuangan dan perjalanan hidup Buya Hamka sangat menginspirasi, sangat dibutuhkan sebagai pencerahan hidup semua orang, dari generasi Z sampai orang tua,” kata produser Falcon Pictures, Frederica dikutip dari Antara.

Lahir 17 Februari 1908 di Sumatra Barat, Buya Hamka kecil kerap mendengarkan pantun-pantun indah alam Minangkabau. Sempat bersekolah di Sekolah Desa, Buya Hamka pindah ke Thawalib untuk sekolah agama islam.

Baca Juga: Film Horor Ini Bikin Penonton Ketakutan Seumur Hidup

Memasuki remaja, Buya Hamka merantau ke Yogyakarta. Di kota inilah pengalamannya berorganisasinya terbentuk. Pernah menjadi anggota Sarekat Islam dan murid dari HOS Tjokroaminoto dan Suryopranoto.

Buya Hamka sempat ditangkap pemerintahan Presiden Soekarno karena dianggap terlalu kritis. Tahun 1964, Hamka ditahan di Sukabumi dengan tuduhan subversif.