Digadang Jadi Pembunuh Twitch, Aplikasi Game Facebook Ditutup

Per 28 Oktober 2022, Facebook Gaming tak akan tersedia lagi baik di iOS dan Android.

Digadang Jadi Pembunuh Twitch, Aplikasi Game Facebook Ditutup
image

Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook mengumumkan akan menutup aplikasi gaming pada 28 Oktober 2022. Digadang sebagai ancaman bagi Twitch, layanan tersebut hanya berusia sekitar 2 tahun sebelum tutup.

Per 28 Oktober 2022, Facebook Gaming tak akan tersedia lagi baik di iOS dan Android. Sementara fitur game akan terus dapat diakses lewat aplikasi utama Facebook.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulis kepada Anda semua atas semua yang telah dilakukan membangun komunitas yang berkembang bagi para gamer dan penggemar sejak aplikasi ini pertama kali diluncurkan," kata Facebook dalam pembaruan aplikasi Facebook Gaming, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (31/8/2022).


"Ini benar-benar upaya yang dipimpin komunitas untuk menghadirkan fitur game baru ke Facebook".

Meski menutup layanan gaming, Facebook memastikan tetap akan menjalankan misi untuk menghubungkan ekosistem game dari pemain, penggemar hingga kreator dengan permainan yang disukainya.

Facebook Gaming memang dipandang sebagai ancaman potensial Twitch yang merupakan pemainan dominan di pasar itu. Perusahaan juga telah berupaya mendapatkan pijakan di pasar live game streaming.

Namun upaya itu nampaknya gagal, karena Facebook Gaming hanya mampu mengantongi 7,9% pangsa pasar. Sementara itu, Twitch mendominasi 76,7% dan Youtube 15,4%, ungkap laporan dari perusahaan riset pasar Streamlabs.

Facebook Gaming bukan yang pertama gagal untuk menjalankan formula Twitch. Pada 2020, Microsoft juga harus menutup layanan streaming, Mixer, setelah mengeluarkan jutaan dolar agar pemain Fortnite, Tyle 'Ninja' Blevins bisa siaran langsung di platform tersebut secara eksklusif.

Hanya Youtube yang bisa sukses dan mulai mengalahkan dominasi Twitch. Youtube Gaming telah berhasil memboyong nama-nama top dari Twitch termasuk Ludwig Ahgren, Rachell Hofstetter, dan Timothy Betar.


(npb)