Cerita Wanda Hamidah Gagal Main Film, Karena Followersnya Terlalu Sedikit: Padahal Banyak Pengalaman

TRIBUN-MEDAN.com -�Cerita Wanda Hamidah pernah gagal main film karena followersnya sedikit. Sosok Wanda Hamidah baru-baru ini gagal main film karena followernya tak banyak. Ibu Wanda Hamidah pun mengaku kecewa�dengan sikap yang diambil oleh produser�film�Indonesia. Pasalnya ia merasa produser film Indonesia tak mengedepankan kualitas akting. Alih-alih kualitas, produser�film�Indonesia lebih tertarik pemain yang hits. Lantas siapakah anak artis...

Cerita Wanda Hamidah Gagal Main Film, Karena Followersnya Terlalu Sedikit: Padahal Banyak Pengalaman

TRIBUN-MEDAN.com -�Cerita Wanda Hamidah pernah gagal main film karena followersnya sedikit.

Sosok Wanda Hamidah baru-baru ini gagal main film karena followernya tak banyak.

Ibu Wanda Hamidah pun mengaku kecewa�dengan sikap yang diambil oleh produser�film�Indonesia.

Pasalnya ia merasa produser film Indonesia tak mengedepankan kualitas akting.

Alih-alih kualitas, produser�film�Indonesia lebih tertarik pemain yang hits.

Lantas siapakah anak artis tersebut?

Ya, dia adalah anak dari artis sekaligus politisi, Wanda Hamidah.

Melansir Tribunnews.com, Wanda�Hamidah menganggap, produser�film�Indonesia memasang artis dalam film tanpa pertimbangan matang.

Artis sekaligus kader Partai Golkar, Wanda Hamidah mendatangi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2022).(KOMPAS.com/Rahel) (KOMPAS.com/Rahel) © Disediakan oleh Tribun-Medan.com Artis sekaligus kader Partai Golkar, Wanda Hamidah mendatangi Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11/2022).(KOMPAS.com/Rahel) (KOMPAS.com/Rahel)

Alih-alih kualitas, kata Wanda�Hamidah, produser�film�Indonesia justru lebih tertarik menggandeng pemain yang lebih terkenal di media sosial.

Wanda Hamidah menceritakan, anaknya sempat gagal bintangi film karena followers atau pengikutnya di Instagram cuma sedikit.

Terkait hal ini, Wanda�Hamidah menyayangkan banyaknya produser film saat ini yang lebih memilih artis dari kepopuleran di sosial media ketimbang kualitas akting.

"Saya melihat di Indonesia, produser memilih genre film dan bintang film agak gambling," kata Wanda�Hamidah di kawasan Perpustakan Nasional, Jakarta Pusat.

"Oh si A�followers-nya banyak, kok ngambil casting dari�followers�yang banyak dan tidak melihat kualitas akting. Itu cukup sedih," lanjutnya.

Lebih lanjut, Wanda�Hamidah menjelaskan soal pengalaman anaknya, Noor�Shalima�Zamaiya�Hakim.

Ia menyebut, anaknya pernah dikontrak oleh satu di antara rumah produksi untuk syuting film.

Namun tiba-tiba anaknya batal untuk membintangi film tersebut.

Lantaran anaknya tersebut tidak memiliki followers banyak di Instagram.

"Saya ada pengalaman, saya punya anak, drama juara 1 juara 2," ujar Wanda�Hamidah.

Wanda Hamidah (HO / Tribun Medan) © Disediakan oleh Tribun-Medan.com Wanda Hamidah (HO / Tribun Medan)

"Bikin film sudah tanda tangan sutradara, eh dibatalin karena enggak punya followers lebih banyak," beber Wanda�Hamidah.

Wanda Hamidah pun menyayangkan kebijakan tersebut.

Padahal saat itu anaknya sudah latihan akting dengan pelatih dan sutradara bahkan reading.

"Sudah latihan dengan dua minggu dengan coach dan sutradara, sudah reading."

"Terus tiba-tiba owner of the PH, 'Ah dia enggak populer'," tutur Wanda Hamidah.

Sebagai aktris senior, menurut Wanda�Hamidah kesuksesan film bukanlah dilihat dari ketenaran pemainnya.

Tapi kualitas akting para pemain serta jalan cerita�film�tersebut.

Apalagi ada pekerja�film�berbakat yang tidak memiliki akun sosial media.

Contohnya Reza�Rahadian, aktor berbakat dan terkenal yang hingga kini tidak memiliki akun Instagram pribadi.

"Kualitas itu penting. Saya percaya instan itu cepat naik dan cepat turun."

"Beberapa aktor, seperti Vicky Blanders enggak punya TikTok."

"Reza Rahadian juga enggak punya Instagram tapi bisa sukses kok."

"Itu karena apa, ya karena kualitas aktingnya," pungkas Wanda Hamidah.

Sementara itu Wanda�Hamidah terlihat mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (5/12/2022).

Kedatangan Wanda�Hamidah kali ini untuk mediasi terkait kasus�sengketa rumah�yang sedang dijalaninya.

Wanita berusia 45 tahun ini mengaku tidak merasa dan bermaksud melakukan pencemaran nama baik.

"Ya, intinya saya menjelaskan, saya merasa tidak ada maksud melakukan pencemaran nama baik, tapi sekadar memberikan pendapat," tutur Wanda�Hamidah.

"Saya menghormati proses hukum. Kalau saya salah, saya minta maaf."

"Kalau saya benar, ya, tapi itu semua pembuktiannya kan di pengadilan," tutur Wanda Hamidah.

Kuasa hukum Wanda�Hamidah, Agus Salim, juga turut menjelaskan kliennya dilaporkan Japto Soerjosoemarno berdasarkan unggahan di media sosial Instagram.

Agus menegaskan bahwa Wanda�Hamidah tidak bermaksud mencemarkan nama baik Japto Soerjosoemarno.

"Kita menyampaikan latar belakang maksud dari Bu Wanda meng-upload di Instagram."

"Itu sama sekali tidak ada maksud ke Pak Japto," pungkas Agus.

Sebagai informasi, kasus ini bermula saat rumah Wanda�Hamidah sempat digeruduk oleh Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Satpol PP, dan kepolisian beberapa waktu lalu.

Tepatnya rumah Wanda�Hamidah yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Hamid Husein selaku paman dari Wanda�Hamidah pun berusaha mengurus penerbitan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) nomor 1.000 dan 1.001 dari rumah yang ditempati ponakannya.

Namun SHGB rumah tersebut justru sudah terlebih dahulu tercatat atas nama Japto Soerjosoemarno dengan alamat berbeda.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Jatim