Bulan Film Nasional 2023, BPI Gelar Workshop dan Pameran

Agenda konferensi menghadirkan 50 pembicara dari semua aspek pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, pelaku usaha, pelaku pendidikan profesi, komunitas film, dan penyelenggara kegiatan yang lain.

Bulan Film Nasional 2023, BPI Gelar Workshop dan Pameran
image

Info Event -  Badan Perfilman Indonesia (BPI) menggelar serangkaian kegiatan memperingati Bulan Fim Nasional 2023.  Rangkaian kegiatan Hari Film Nasional   2023 ini akan berlangsung dari tanggal 6 Maret hingga 11 Maret 2023 dengan tema Profiling Industri Film Indonesia "Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan".

Acara yang digelar bersama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK) ini berlokasi di Gedung Film, Pancoran, Jakarta Selatan. Setiap harinya acara dimulai jam 09.00 sampai dengan jam 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.

Bulan Maret dipilih sebagai Bulan Film Nasional karena pada 30 Maret merupakan hari pertama syuting film Darah dan Doa, yang diproduksi tahun 1950 oleh bapak perfilman Indonesia, Usmar Ismail.

Ketua BPI, Gunawan Panggaru,  menyampaikan bahwa pada Hari Film Nasional tahun ini  BPI  akan melibatkan pemikiran-pemikiran yang relevan untuk pemajuan perfilman Indonesia dan tidak sekedar seremonial.

Sementara itu Vivian Idris selaku Ketua Pelaksana Hari Film Nasional 2023 menjelaskan “Hari Film Nasional 2023 merupakan manifestasi dari fungsi BPI sebagai integrator dalam ekosistem perfilman di Indonesia. Konferensi, workshop dan pameran menjadi ajang bagi pemangku kepentingan dan insan film di Indonesia mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi ekosistem perfilman di Indonesia demi menuju ekosistem yang semakin baik dan membangun industri yang semakin sehat”.

Rangkaian Bulan Film Nasional dibuka  tanggal 6 Maret 2023 oleh  Didik Suhardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK dan dilanjutkan dengan Keynote Speech oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek  Hilmar Farid.

Agenda konferensi menghadirkan 50 pembicara dari semua aspek pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, pelaku usaha, pelaku pendidikan profesi, komunitas film, dan penyelenggara kegiatan yang lain. Agenda konferensi film mengangkat fokus pembahasan berbeda setiap harinya.

Pada saat bersamaan, terdapat acara pameran yang berisi tentang pendidikan, teknologi film, pameran buku film serta bedah buku. Selain itu ada juga ruang-ruang kelas yang didedikasikan untuk asosiasi profesi, komunitas film, dan pegiat festival film bertemu dalam satu forum rembug membahas tentang perkembangan film nasional. 

Publik bisa mengikuti acara konferensi dan workshop dengan melakukan pendaftaran secara online yang dapat diakses melalui media sosial BPI. Seluruh agenda kegiatan di tanggal 6 s/d 11 Maret dilaksanakan secara hybrid guna mengakomodir kebutuhan informasi untuk seluruh insan perfilman yang tidak dapat hadir ke Jakarta. Acara akan ditayangkan melalui kanal Youtube badan Perfilman nasional

Agenda berikutnya dilanjutkan tanggal 15 s/d 18 Maret 2023 berupa penggodogan materi yang didapat dari hasil konferensi untuk melahirkan naskah akademis. Naskah ini kemudian sebagai rekomendasi kepada pemerintah berisi penguatan ekosistem perfilman Indonesia. Puncak acara peringatan Hari Film Nasional (HFN) 2023 berupa  sarasehan film tanggal 30 Maret dengan agenda mempresentasikan hasil penggodokan materi konferensi yang sudah dibukukan. Puncak acara ini diharapkan dapat dihadiri oleh seluruh stakeholder dan para pemangku kepentingan untuk saling sumbang saran kemajuan film nasional.  (*)

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Hari Film Nasional (HFN2023), dapat menghubungi Sekretariat Badan Perfilman Indonesia (BPI) di [email protected] atau kontak Mirta Parahita di 08221339916 . (*)