BPN Kritik LRT Palembang, Johnny Plate: Lapor ke KPK, Tak Perlu Semburkan Gosip

BREAKINGNEWS.CO.ID- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf dari Fraksi NasDem, Johnny G Plate menanggapi pernyataan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Suhendra Ratu Prawiranegara yang menilai pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak efisien. Ia mencontohkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang menurutnya justru…

BPN Kritik LRT Palembang, Johnny Plate: Lapor ke KPK, Tak Perlu Semburkan Gosip

BREAKINGNEWS.CO.ID- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf dari Fraksi NasDem, Johnny G Plate menanggapi pernyataan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Suhendra Ratu Prawiranegara yang menilai pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak efisien. Ia mencontohkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang menurutnya justru membebani keuangan negara.

Menurut Johnny, LRT Palembang merupakan Light Rail Pertama yang beroperasi di Indonesia. Seyogyanya kata Johnny berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sekarang LRT tersebut digunakan sebagai sarana transportasi masal.

"Terima kasih kepada pak Jokowi yang memungkinkan rakyat Sumsel khususnya Palembang dapat menggunakan dan menikmati kenyamanan LRT pada saat Asian Games dan sekarang sebagai sarana transportasi masal kota Palembang," ujar Johnny kepada BreakingNews.co.id, Jumat (8/2/2019). 

"Jika tidak dibangun pada tahun 2015 maka dari waktu ke waktu biaya konstruksi LRT akan semakin mahal dan akan sulit terwujud," tambah Johnny. 

Namun Johnny menegaskan apabila dalam proyek LRT tersebut menemukan kebocoran uang negara atau indikasi korupsi silahkan laporkan ke aparat hukum yang berwenang baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian ataupun Kejaksaan Agung (Kejagung RI). 

"Jika tidak didukung dengan data yang memadai maka sebaiknya Prabowo-Sandi tidak perlu melanjutkan semburan gosip hanya untuk kepementingan elektoral yang saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan dengan elektabilitas pak Jokowi-Maruf," tegasnya. 

Sekjen Partai NasDem ini pun meminta Tim BPN Prabowo-Sandi untuk mengadu gagasan dalam kampanye politiknya. "Marilah adu gagasan capres. Kami lebih senang jika adu gagasan yang lebih berbobot dibidang infrastruktur, tidak perlu omong doang," tukasnya.