Bangga Jadi Indonesia! James Cameron Akui Film Avatar 2 The Way of Water Terinspirasi dari Suku Bajo

ternyata James Cameron mengungkapkan bahwa film Avatar 2 The Way of Water Terinspirasi dari suku Bajo di Indonesia.

Bangga Jadi Indonesia! James Cameron Akui Film Avatar 2 The Way of Water Terinspirasi dari Suku Bajo
image
SurabayaNetwork.id - Siapa yang tidak bangga jadi warga Indonesia? ternyata James Cameron mengungkapkan bahwa film Avatar 2 The Way of Water Terinspirasi dari suku Bajo di Indonesia. 
James Cameron menuturkan bahwa film Avatar 2 yang dibuatnya dengan mengusung kehidupan dalam air tersebut ternyata terinspirasi dari suku Bajo yang tersebar di wilayah perairan sekitar Sulawesi, Kalimantan timur, NTT hingga Maluku.
Avatar 2 The Way of Water yang merupakan film berdurasi tiga jam karya James Cameron tersebut terinspirasi dari suku Bajo yang mampu menyelam di air dengan durasi waktu yang cukup lama. 
Demi menggambarkan suku Bajo yang mampu menyelam dengan kurun waktu lama dibandingkan kemampuan orang-orang biasa, syuting Avatar 2 sang sutradara James Cameron Habiskan 3,4 juta liter air demi hasilkan gambar maksimal. 
James Cameron menolak teknik dry for wet pada syuting Avatar 2 ini karena menurutnya gambar yang dihasilkan akan lebih nyata jika didalam air. 

Hal itu terbukti dengan perjuangan artis Kate Winslet yang menyelam dengan durasi paling lama selama 7 menit 15 detik. 

Hingga dirinya tidak menyadari akan sangat baik melakukan hal itu di syuting Avatar 2 tersebut mengalahkan rekor yang sebelumnya dilakukan oleh Tom Cruise lewat film Mission. 

Dalam video unggahan kemenparekraf.ri James Cameron mengungkapkan bahwa film Avatar 2 dibuat dengan arsitektur kehidupan suku Bajo dengan sangat mirip. 

"Terdapat orang di Indonesia yang hidup di laut, yang tinggal di rumah panggung, yang hidup diatas rakit, kami melihat kehidupan mereka, yang terdiri dari beberapa desa dengan jalur air yang menggunakan arsitektur pepohonan lokal, sebuah budaya yang melarang untuk menebang pohon, menggergaji sesuatu, membangun sesuatu, mereka ingin berintegrasi dengan sangat alami dan epik serta bersimbiosis kedalam lingkungan mereka, jadi kami membuatnya dengan arsitektur mereka," jelasnya. 

Demi totalitas filmya menghasilkan mirip nyata, James Cameron membuat syuting Avatar 2 tersebut akhirnya menghabiskan 900 ribu galon atau setara dengan 3,4 juta liter air sepanjang pengambilan gambar yang dilakukan didalam sebuah tangki. 

Suku Metkayina dalam film sekuel Avatar 2 tersebut digambarkan sebagai suku Bajo yang merupakan suku yang nomaden hidup di atas wilayah perairan atau laut. 

Suku Bajo merupakan etnis asal Asia Tenggara yang memiliki karakteristik kemaritiman cukup kental. Kepulauan Togean adalah sebuah kepulauan yang terletak di Teluk Tomini, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah yang menjadi tempat hidup Suku Bajo tersebut. 
Suku Bajo membuat rumah mereka kebanyakan berdiri di tepian pantai atau di atas perairan laut dangkal yang dipasang tiang pancang agar terhindar dari gelombang pasang. Dinding rumah suku Bajo berbahan dasar kayu dan atapnya terbuat dari rumbia.

Adapun kegiatan sehari-hari suku Bajo didukung oleh transportasi air berupa perahu. Perahu-perahu biasanya terparkir di pelataran rumah mereka. Selain sebagai alat transportasi, perahu-perahu juga digunakan oleh masyarakat suku Bajo untuk mencari nafkah. 

Itulah gambaran suku Bajo yang menjadi inspirasi James Cameron dalam membuat film Avatar 2 bertajuk The Way of Water. ***
Dapatkan update berita pilihan, breaking news, dan artikel setiap hari dari SurabayaNetwork.id. Ayo gabung kanal Telegram Surabaya Network, caranya klik link https://t.me/surabayanetwork, lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel. **