Ada Tren Baru, Pengusaha Hotel Pede Nataru Bakal Ramai

Reservasi hotel jelang libur Natal dan Tahun Baru sudah di atas 80%.

Ada Tren Baru, Pengusaha Hotel Pede Nataru Bakal Ramai
image

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan, hotel di sejumlah daerah sudah mengantongi pemesanan di atas 80%.

Pergerakan selama musim libur seperti periode Lebaran, Natal dan Tahun Baru, kata dia, jadi peluang bagi industri pariwisata, termasuk hotel, bisa meraup keuntungan. Terutama, kata dia, dari pelaku perjalanan dengan moda transportasi darat.

Sebab, jelas Maulana, pemudik ataupun wisatawan yang melakukan perjalanan melalui jalur darat biasanya mereka melakukan pemesanan hotel pada waktu-waktu terakhir sebelum mereka sampai ke lokasi tersebut, bahkan saat mereka sudah sampai di suatu tujuan.

Pola ini, kata dia, jadi peluang baru bagi bisnis hotel.

Adapun alasan yang mendukung terjadinya pemesanan hotel di saat last minute alias saat-saat mepet adalah dengan perjalanan jalur darat para wisatawan bisa saja mengubah rencana perjalanannnya setiap saat.

Berbeda halnya dengan orang-orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan transportasi udara, mereka sudah memiliki agenda tetap.

"Kita melihat dari tahun 2021, pergerakan melalui jalur darat ini menjadi satu tren juga untuk bisnis kita bergerak. Kalau orang melakukan perjalanan melalui jalur darat tentu reservasi itu bisa dilakukan last minute, mengingat pola reservasi dengan platform digital akan memudahkan masyarakat untuk mencari hotel last minute," kata Maulana kepada CNBC Indonesia, Kamis (22/12/2022).

"Karena jalur darat mereka bisa saja merubah itinerary-nya setiap saat. Beda dengan orang yang melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara, di mana mereka sudah memiliki fix schedule di wilayah-wilayah yang memang sangat favorit untuk menjadi tempat liburan, itu pasti dia akan meningkat. Mereka bisa saja membuat satu planning yang mendadak atau mereka mengubah perjalanan mereka terkait masalah waktu dan seterusnya, itu bisa terjadi," tambah dia.

Maulana optimistis, pemesanan hotel di musim liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 pun akan alami peningkatan. 

Ia menyebut, untuk wilayah yang menjadi destinasi favorit seperti di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), rata-rata reservasi untuk liburan Natal dan Tahun Baru kali ini sudah di atas 80%.

Sementara, di beberapa wilayah lainnya, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, atau daerah-daerah di luar pulau Jawa dan Bali, ia memproyeksikan reservasi hotel pada saat libur nanti masih di bawah 50-60%.

"Tapi optimis kemungkinan akan terjadi lonjakan pada hari-H," pungkas Maulana.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Catat! Deretan 10 Tol Baru Ini Bisa Dijajal Saat Libur Nataru


(dce)