Ada Spirit Kemanusiaan dan Toleransi dalam “Jangan Berhenti Menyayangi Aku”

BREAKINGNEWS.CO.ID -    Bagi  Nikita Willy, ada banyak alasan untuk bersedia main atau menolak tawaran untuk ambil bagian dalam satu proyek pembuatan film.  Karena sebagai artis peran, dirinya tak mau sembarangan menerima peran dari film yang diajukan padanya, karena hal tersebut berkaitan dengan keinginannya untuk tampil maksimal.

Ada Spirit Kemanusiaan dan Toleransi dalam “Jangan Berhenti Menyayangi Aku”

BREAKINGNEWS.CO.ID -    Bagi  Nikita Willy, ada banyak alasan untuk bersedia main atau menolak tawaran untuk ambil bagian dalam satu proyek pembuatan film.  Karena sebagai artis peran, dirinya tak mau sembarangan menerima peran dari film yang diajukan padanya, karena hal tersebut berkaitan dengan keinginannya untuk tampil maksimal.

Maka, untuk film Jangan Berhenti Menyayangiku”, dirinya bersedia turut serta karena dua alasan utama. Pertama, karena yang menjadi sutradaranya adalah sosok kawakan yaitu Dedi Setiadi. Kedua, karena  pesan yang disampaikan bersifat menjadi pengingat tentang kondisi masyarakat Indonesia yang saat ini tengah dijangkiti virus intoleransi dan minim spirit kemanusiaan, sebagaimana yang dia terima dari sang produser Haidar Alwi..

"Pada saat saya ditawari film ini saya tuh kayak cari di Google siapa beliau (Haidar Alwi). Dan setelah itu saya cukup kagum dengan sosok beliau seorang relawan sangat dicintai negeranya," kata Nikita Willy, Jumat (13/3/2020).

Tak hanya itu, sosok sutradara bertangan dingin Dedi Setiadi yang membuat Nikita Willy  yang akan berperan sebagai Miranti dalam film ini tak berpikir banyak untuk memutuskan mengambil peran pada film itu. "Main film kebangsaan dan kenapa aku terima film ini karena jujur saya ngefans sama mas Dedi Setiadi. Karena dari kecil saya selalu nonton film Keluarga Cemara, jadi pas tahu director-nya mas Dedi Setiadi saya langsung terima," ungkap wanita berusia 25 tahun itu.

Lebih lanjut, Nikita Willy mengungkapkan kesulitan dalam perankan Miranti adalah latarbelakang ditahun 1990. Di mana dirinya harus berpakaian zaman dulu dan berkomunikasi menggunakan yang sesuai dengan zaman itu.

"Karena ini aku pertamakali juga bermain film yang latar belakangnya tahun 1990. Biasanya kan tahun 2000, tahun sekarang lah, jadi kayak pastinya dari penampilan saja sudah berbeda," ujar Nikita Willy.

Sebagimana diketahui, film Jangan Berhenti Menyayangi Aku bercerita tentang Haidar Alwi Care, seorang relawan yang sangat menghargai nilai-nilai moral, norma hidup, etika dan nilai-nilai kemanusiaan.

Film tersebut baru memulai acara syukuran produksi film pertama dari rumah produksi Sinta Perkasa Film sebagai wujud dapat menghasilkan film yang bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.