4 Film Korea Tampilkan Unsur Indonesia, Nomor 2 Promosikan Liburan ke Bali

Beberapa film Korea menampilkan unsur Indonesia. Baik itu dalam bentuk produk, tulisan atau ajakan untuk liburan ke Bali, salah satu destinasi wisata Indonesia....

4 Film Korea Tampilkan Unsur Indonesia, Nomor 2 Promosikan Liburan ke Bali

loading...

Beberapa film Korea menampilkan unsur Indonesia. Baik itu dalam bentuk produk, tulisan atau ajakan untuk liburan ke Bali, salah satu destinasi wisata Indonesia. Foto/Imdb

JAKARTA - Beberapa film Korea menampilkan unsur Indonesia . Baik itu dalam bentuk produk, tulisan, atau ajakan untuk liburan ke Bali, salah satu destinasi wisata Indonesia yang keindahannya sudah diakui dunia.

Seperti halnya empat film Korea ini. Unsur Indonesia tersebut hadir dalam adegan atau cerita dalam film-film tersebut. Bahkan, salah satunya ada yang menjadikan Jakarta sebagai lokasi syuting mereka.

Hadirnya unsur Indonesia dalam sejumlah judul film Korea, membuat nama Indonesia semakin dikenal di dunia. Di sisi lain, ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk mempromosikan produk atau keindahan Indonesia.

Berikut daftar film Korea yang tampilkan unsur Indonesia seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: 2 Film Korea yang Tampilkan Unsur Islam, Nomor Terakhir Kisahkan tentang Mualaf

1. Jakarta (2000)

4 Film Korea Tampilkan Unsur Indonesia, Nomor 2 Promosikan Liburan ke Bali

Foto/Asian Wiki

Pertama ada film Jakarta. Disutradarai oleh Jeong Choi Shin, Jakarta menceritakan tentang Vice President mengunjungi bank untuk melihat apakah semuanya berjalan baik di bisnis ayahnya. Namun, niatnya yang sebenarnya adalah mencuri sejumlah uang dari brankas untuk membayar utang.

Pada saat yang sama, tiga perampok bank menggali lubang di bawah brankas untuk masuk ke bank tanpa diketahui. Tapi Vice President mengejutkan salah satu dari mereka saat dia melarikan diri dengan uang. Dia memukuli pria itu dan mengambil tas penuh uang dan memutuskan untuk membawa tersangka ke kantor polisi sendiri.

Setelah beberapa menit, polisi muncul di bank dan memutuskan untuk Vice President dan tersangka ke kantor polisi untuk diinterogasi. Ternyata polisi-polisi ini sebenarnya juga perampok bank yang baru saja menyesuaikan diri dengan rencana baru.

Mereka memutuskan untuk mengamankan Vice President di tempat persembunyian dan meminta uang tebusan sebagai gantinya. Para perampok tersebut kemudian memutuskan untuk kabur ke Jakarta.